Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah.
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Kalsel, Achmadi, mengatakan banjir terjadi di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Balangan, Hulu Sungai Tengah (HST), dan Tabalong.
“Dikarenakan curah yang tinggi di daerah pegunungan sehingga membuat meluapnya sungai yang ada di daerah Kecamatan Paringin, sekitar jam dua pagi air menggenangi jalan serta rumah warga yang ada di sekitar dekat
sungai. Tinggi air bervariasi antara 30 cm sampai 1,5 meter,” kata Achmadi, Banjarmasin, Minggu (28/11/2021).
Achmadi menyebutkan, banjir di HSS meliputi Desa Loksado, Desa Tanuhi, Desa Hulu Banyu, Desa Kandihin, Desa Malilingin, dan Desa Hulu Paringan.
“Tanah longsor juga terjadi di HSS, yaitu di Desa Hulu Banyu dengan tiga titik lokasi, Desa Haratai dengan satu titik lokasi dan Desa Tumingki dengan satu lokasi longsor,” ucap Achmadi.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Tagana Kalsel, sebanyak 161 rumah yang terdiri dari 898 KK dan 2.670 jiwa terdampak bencana yang terjadi di Kabupaten Balangan, HST dan Tabalong.
“Untuk di Kecamatan Halong, diakibatkan curah hujan tinggi mengakibatkan air sungai meluap. Di HST warga mengungsi di SMAN 1 Barabai 150 jiwa, Gedung Juang 150 jiwa, Langgar Al Ahyar 75 jiwa, Masjid Shulaha 70 jiwa,” tambah Achmadi.
Untuk kondisi terkini, Achmadi mengatakan Lapangan Dwiwarna di HST tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dikarenakan air meluap.
“Dinsos Kalsel telah kirimkan tim Rescue Tagana untuk evakuasi penyintas di Barabai beranggotakan lima personel dengan satu perahu karet, alat vertical rescue dan logistik. Saat ini dapur umum telah didirikan dengan makan untuk 750 bungkus sekali masak,” kata Achmadi. MC Kalsel/Rns