Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya meningkatkan partisipasi anak didik dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan di sekolah, guna mewujudkan sekolah ramah anak.
“Jadi, kami berupaya meningkatkan partisipasi peserta didik agar terwujud sekolah yang aman dan menyenangkan,” ujar Kepala Seksi Pemenuhan Hak Pendidikan dan Pengasuhan DPPPA Kalsel, Rahmawaty, di Banjarbaru, Selasa (21/9/2021).
Rahmawaty mengatakan, sekolah ramah anak perlu mendapat perhatian mengingat masih terdapat anak yang belum bisa bersekolah, karena terkendala administrasi, biaya, hingga akses yang sulit dijangkau.
“Realita yang ada di sekolah banyak terjadi kekerasan baik oleh guru dan teman sebaya. Lingkungan sekolah yang belum aman dan nyaman serta tidak kondusif untuk anak, belum semua sekolah memiliki kantin sekolah yang bersih aman dan sehat,” kata Rahmawaty.
Beruntungnya, hingga saat ini DPPPA Kalsel belum pernah menerima laporan kekerasan di sekolah, baik dari tenaga terlatih, guru, pengasuh, maupun anak didik.
Sementara itu, Eddy Khairuddin selaku Koordinator Pengawas Sekolah SMA/SMK/PK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel mengatakan sekolah ramah anak bisa diwujudkan dengan kerja sama mulai dari lingkungan terdekat, yaitu orang tua.
“Perlu peningkatan kepedulian orang tua, satuan pendidikan, dan masyarakat agar anak terjaga dari pengaruh tindakan negatif dan mampu menyelesaikan pendidikan serta meraih cita-cita,” kata Eddy. MC Kalsel/scw