Guna meningkatkan kemampuan pengelolaan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di instansi Pemerintah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pelatihan, di Banjarmasin, Jumat (17/9/2021).
Asisten III Administrasi Umum Setkretariat Daerah Kalsel, Adi Santoso mengatakan pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengintegrasikan gender ke dalam perencanaan pemerintah.
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) sudah berlangsung selama dua dekade, sejak diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000. Namun, masih perlu upaya ekstra karena sejumlah perangkat daerah masih belum mengintegrasikan PUG ke dalam perencanaan.
“Dikarenakan masih minimnya pemahaman akan gender atau minimnya SDM yang mau dan mampu mengintegrasikan PUG ke dalam perencanaannya. Inilah pentingnya pelatihan fasilitasi gender untuk diikuti dan dipedomani ketika kembali ke instansi masing-masing,” kata Adi.
Adi menyebutkan, capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) di Kalsel sebesar 88,86 persen dan 74,48 persen. Angka di bawah 100, menunjukan masih ada kesenjangan capaian pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan.
“Semoga tumbuh pemahaman dan pengetahuan yang lebih komprehensif dalam pelaksanaan PUG dan penyusunan PPRG, sehingga kita bisa lebih banyak lagi melakukan aksi nyata dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di berbagai sektor kehidupan,” kata Adi.
Sementara itu, Kepala DPPPA Kalsel, Husnul Hatimah, berharap peserta dapat memahami pentingnya PUG dalam program pembangunan.
“Diharapkan dengan pelatihan ini, kita akan lebih memahami dan mengerti tentang PUG dan PPRG pada tatanan koseptual, aktualisasi, dan perkembangan terbarunya serta mendorong komitmen pimpinan dalam melaksanakan PUG melalui PPRG dengan meningkatkan mutu atas penyelenggaraan PUG di daerah,” kata Husnul. MC Kalsel/scw
