Pemerintah Pusat gelar rapat kerja tematik program dan kegiatan dengan tema Sinergitas Penanganan Konflik sosial di daerah.
Pembukaan rapat kerja yang digelar Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintah Umum tersebut dibuka langsung oleh Pj Gubernur Provinsi Kalsel, Safrizal ZA dan turut dihadiri Kesbangpol se-Indonesia serta Gubernur se-Indonesia melalui virtual.
Pada kesempatannya, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman bersama sekaligus mampu menciptakan suasana kondusif ditengah masyarakat. Karena selama ini masih banyak terjadi konflik di masyarakat seperti konflik sosial, agama, unjuk rasa, dan aksi teror. Dampaknya dapat mengubah perilaku sosial masyarakat yang mengarah pada kerusuhan, anarkis, dan sebagainya.
Oleh karena itu, perlu kewaspadaan, antisipasi agar tidak terjadinya konflik sosial di masyarakat.
“Saya harapkan jajaran kesbangpol di seluruh indonesia termasuk kalsel yang membidangi konflik sosial selalu antisipasi, waspada untuk menemukan bibit bibit konflik sehingga bisa diantisipasi secara dini,” ucapnya, Banjarbaru, Kamis (1/4/2021).
Apalagi menurutnya, Kalsel pernah terjadi konflik besar pada 23 Mei 1997 yang kemudian dikenal jumat kelabu. Oleh sebab itu menjelang PSU di Kalsel diharapkan dapat berjalan baik, damai dan jujur.
“Untuk itu perlu sinergi dan terkoordinasi pada semua level pemerintahan sampai desa, semua bisa kita optimalkan sehingga pelaksanaan PSU kalsel dapat berjalan baik,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Kesbangpol Kalsel, Heriansyah menyambut baik dengan adanya kegiatan konflik sosial guna mencegah terjadinya konflik sosial di daerah.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Diharapkan di Kalsel dalam keadaan aman dan kondusif serta konflik sosial di Kalsel tidak ada,” kata Heriansyah. MC Kalsel/tgh