Sejak digaungkannya gerakan revolusi hijau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berhasil melakukan penghijauan seluas 60.000 hektare dari tahun 2018 hingga 2020.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Daerah, Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira, kepada Media Center di ruang Kerjanya, Banjarbaru, Selasa (26/1/2021).
“Dari 500.000 hektare lebih luas lahan kritis di Kalsel setidaknya telah teratasi sebanyak 60.000 hektare,” kata Fajar.
Menurut Fajar, berdasarkan data yang disampaikan langsung Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dengan total anggaran sebesar Rp30 miliar lebih. Hingga kini Pemprov Kalsel masing tengah fokus gerakan revolusi hijau.
“Perbaikan ekologi sudah dilakukan dengan penanaman kembali lahan kritis yang dilaksanakan Dinas Kehutanan. Setiap tahunnya ditargetkan 20.000 hektar tertangani,” ujarnya.
Karenanya pada tahun 2021 Pemerintah Provinsi kembali melanjutkan gerakan revolusi hijau melalui dukungan Gubernur Kalsel di sejumlah wilayah menjadi titik fokus utama program ini. MC Kalsel/tgh