Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan program penanaman mangrove dalam rangka kegiatan padat parya sebagai salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Pagatan Besar Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Senin (14/9/2020).
Dampak akibat pandemi Covid-19 telah mengganggu aktivitas perekonomian negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil kebijakan dan langkah-langkah luar biasa saIah satunya melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Salah satu program PEN di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan diterjemahkan dalam program padat karya penanaman mangrove.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Saiful Azhari mengikuti peluncuran penanaman 5000 bibit mangrove bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut, para anggota FORKOMPIMDA Kabupaten Tanah Laut, UPT Kemen-LHK, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, KPH Tanah Laut, KPH Kayu Tangi, KPH Kusan, KPH Pulau Laut Sebuku, tokoh masyarakat, ormas, LSM, asosiasi, Yayasan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kelompok Tani Mangrove.
Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa peluncuran penanaman mangrove ini merupakan upaya untuk merehabilitasi lingkungan yang mengalami kerusakan. Kegiatan ini sekaligus membantu perekonomian masyarakat.
“Melalui program padat karya penanaman mangrove ini, diharapkan terjadi stimulus perekonomian bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucap Saiful Azhar, saat membacakan sambutan gubernur.
Program padat karya penanaman mangrove di Provinsi Kalimantan Selatan, diharapkan memberikan stimulus perekonomian bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove. Jumlah HOK (Hari Orang Kerja) yang terserap kurang lebih 110.902 HOK dengan 1.848 orang terlibat, dengan nilai HOK mencapai Rp13.308.226.800,. Disamping itu juga terdapat anggaran tambahan pendukung untuk bahan dan peralatan yang juga akan diterima masyarakat dengan nilai Rp12.791.773.200.
Untuk diketahui, Kalsel mendapat alokasi penanaman mangrove seluas seribu hektare, dari program nasional sebanyak lima belas ribu hektare. Alokasi bagi Kalsel, menjadi yang terluas di Indonesia, yang tersebar di wilayah Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru. MC Kalsel/Fuz