Kebun Raya Banua mengembangkan semua jenis tanaman obat yang ada di Kalimantan Selatan.
Kepala Seksi Penelitian dan Konservasi Tumbuhan ex-situ, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kebun Raya Banua, Syahril Jayansyah mengatakan, pihaknya berusaha mengumpulkan semua jenis tanaman untuk kesehatan yang ada di Kalsel
“Kita coba kembangkan tanama obat yang ada di Kawasan Kebun Raya Banua,” ucap Syahril, Banjarbaru, Jumat (4/9/2020).
Menurutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pihaknya dalam mengembangkan tanaman obat di Kebun Raya Banua.
“ Jadi lahan disini tidak subur, karena jenis tanah podsolid dan sebelumnya kawasan ini merupakam lahan bekas penambangan intan tradisional yang telah ditinggalkan masyarakat pada beberapa puluh tahun yang lalu,” tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya berusaha mengkondisikan tanaman itu untuk tumbuh di lahan yang tidak subur.
“Kita lakukan penelitian, agar tanaman obat tersebut bisa tumbuh dan berkembang disini,” pungkasnya.
Syahril menyampaikan, melalui seksi penelitian dan konservasi tumbuhan ex-situ, bekerjasama dengan Unlam (Universitas Lambung Mangkurat) khususnya dengan fakultas Mipa program Studi Farmasi untuk mengadakan uji kimia, kandungan tanaman tersebut sebagai bahan penelitian.
“Tanaman tersebut kita uji di laboraturium untuk mengetahui kandungan yang terdapat. Sehingga bisa dibuktikan bahwa tanaman tersebut bisa menyembuhkan penyakit,” bebernya.
Dalam pengembannya, pihaknya mencoba melestarikan kayu pasak bumi, agar tanaman itu bisa berkembang Kebun Raya Banua.
“Karena pasak bumi merupakan salah satu tanaman obat Kalimantan untuk pembuatan jamu yang berkhasiat untuk mengembalikan stamina,” tutupnya. Mc Kalsel/Rol