Seorang Penulis Novel Bestseller, dr. Gia Pratama berkesempatan mengelilingi gedung Perpustakaan Palnam yang berada di lantai 2 dan masuk keruangan khusus penulis dan terbitan lokal Kalsel.
Kemudian, dr. Gia melihat buku karya penulis lokal dan sangat mengapresiasi karena terdapat ruang khusus buku-buku dari terbitan dan penulis lokal Kalsel yang disusun dengan rapi serta ditata dengan baik oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel.
“Ini merupakan history bagi generasi mendatang tentang budaya, kehidupan sosial, sejarah dan masakan Banjar yang patut kita pelajari dan dibaca dari buku terbitan karya lokal” kata dr. Gia kepada kru Media Center Kalsel, di Banjarmasin, Senin (16/3/2020).
Selain itu, dr. Gia mengungkapkan perpustakaan sebagai simbol peradaban sebuah kota karena mampu mencerdaskan anak bangsa dan rakyat.
“Semoga Dispersip Kalsel bisa terus berinovasi untuk meningkatkan minat baca di daerah dan menjadi amal bakti yang akan dibawa sampai mati karena ilmu yang bermanfaat akan berguna untuk masyarakat” tutur dr. Gia.
Terpisah, Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie mengatakan penulis dan terbitan lokal sangat diapresiasi karyanya dan dibeli oleh Dispersip Kalsel setiap tahunnya dengan anggaran untuk mengalokasikan secara khusus di DPA Dispersip sebagai stimulus promosi dan penyemangat penulis lokal agar bisa berkelanjutan.
“Dari inilah dapat memberikan semangat untuk menerbitkan tulisan lokal Kalsel baik karya tulis fiksi maupun non fiksi, sejarah, sosial dan kuliner khas Banjar Kalsel yang bagus dibaca oleh masyarakat daerah dan lainnya” pungkas Nurliani yang sering dipanggil Bunda Nunung. MC Kalsel/Ar