Antusiasme masyarakat Kalimantan Selatan untuk meramaikan Festival Durian bersama Gubernur Sahbirin Noor di Desa Kiram sangat tinggi sekali. Karena festival tersebut menyajikan puluhan ribu durian secara cuma-cuma dan rencananya akan dimakan bersama oleh para pemimpin daerah dan rakyatnya.
Kegiatan tersebut digelar pada hari libur, wajar saja festival ini menyedot perhatian masyarakat dari berbagai wilayah. Salah satunya Zainal, warga Banjarmasin ini sengaja datang untuk mengikuti even ini.
“Penasaran dengan acaranya dan pemandangannya bagus, jadi bisa sekalian liburan,” ungkapnya kepada media center, Sabtu (18/1/2020).
Kegiatan ini juga dijadwalkan pada pukul 10 pagi, namun beberapa masyarakat memilih berangkat lebih awal untuk menghindari titik kemacetan. Oleh karena itu saat pantau di lapangan oleh Media Center, pengendara roda dua cukup mendominasi sepanjang jalan menuju desa Kiram. Namun pengendara roda empat yang membawa sejumlah rombongan pun tak kalah memadati ruas jalan menuju kawasan itu.
Meski sepanjang perjalanan masyarakat disuguhi pemandangan alam pegunungan yang memanjakan mata. Namun, titik kemacetan mulai terasa di 3 kilometer sebelum memasuki kawasan wisata Desa Kiram. Beberapa pengendara R2 bahkan memutuskan untuk putar balik menjauh dari area kemacetan.
Sumber kemacetan cukup beragam, mulai dari banyaknya jumlah pengendara R2 dan R4. Hingga sejumlah kendaraan yang mengalami kemogokan. Jalan yang berliku dan menanjak juga membuat beberapa mobil kesulitan untuk meanjutkan perjalanan.
Hingga berita ini ditayangkan, rekan media telah melewati tiga titik kemacetan. Untuk melewati satu titik saja, memerlukan waktu hingga sekitar 30 menit.
Tak hanya itu saja, sejumlah pengendara khususnya yang membawa anak-anak terlihat beristirahat di tepi jalan, sedangkan sebagian yang merasa kewalahan dengan macet dan teriknya cuaca memutuskan untuk membatalkan perjalanannya. MC Kalsel/tgh