Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Melayani digelar pada Pekan Kerja Nyata Gerakan Revolusi Mental sebagai komitmen pemerintah untuk perbaikan layanan masyarakat, rembuk Nasional itu digelar di hotel Q Grand Dafam Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (20/9/2019).
Dibuka Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, dalam sambutannya Diah menghimbau dalam pertemuan ini dapat mencapai 4 point tujuan pelayanan yaitu :
- Peningkatan pelayanan dalam hal keramah tamahan agar masyarakat merasa dilayani dengan baik dan akan menimbulkan rasa menyenangkan, agar masyarakat tidak merasa ada sekat antara masyarakat dan pemerintah
- Berinovasi meningkatkan kualitas pelayanan
- Mengubah mental selaku abdi negara, yaitu sebagai pelayanan masyarakat
- Terus belajar untuk meningkatkan kualitas pelayanan, Penggunaan teknologi informasi untuk kehidupan, kuasai teknologi dan perkembangannya.
Berdasarkan Inpres No. 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental, disebutkan bahwa Kementerian PANRB mengoordinasikan Program Gerakan Indonesia Melayani dan bertanggung jawab atas terwujudnya perilaku SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melayani. Gerakan Indonesia Melayani dilatarbelakangi oleh permasalahan bahwa pelayanan publik di tanah air belum dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat, sehingga pemerintah perlu meningkatkan dan memperbaikinya.
“Dengan adanya gerakan ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas pelayanan publik pada instansi pemerintah yang memiliki tugas utama melakukan pelayanan umum. Gerakan Indonesia Melayani dilakukan untuk memperbaiki ketidaksesuaian dan penyimpangan dalam proses pelayanan kepada masyarakat”. Ujar Diah.
Kementerian PANRB telah menetapkan 10 fokus program yang menjadi fokus dalam Gerakan Indonesia Melayani, yakni peningkatan kapasitas SDM ASN, peningkatan penegakan disiplin, penyempurnaan standar pelayanan e-gov, penyempurnaan sistem manajemen kinerja, serta peningkatan perilaku pelayanan. Fokus lain yang ditetapkan adalah deregulasi, debirokratisasi, peningkatan penyediaan sarana dan prasarana unit pelayanan publik, peningkatan penegakan hukum dan aturan di bidang pelayanan publik, serta sistem penghargaan dan sanksi serta keteladanan pimpinan.
Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Melayani juga diisi oleh para inovator pelayanan publik yang inovasinya ditetapkan sebagai Top 99 atau Top 40 inovasi pelayanan publik. Inovator yang menjadi narasumber pada acara ini adalah Pemkab Gresik dengan inovasi Kartu Keluargaku Datang (Kakekku Datang), inovasi 119 Kolaborasi Nasional Layanan Emergensi Medik dari Kementerian Kesehatan, serta beberapa inovasi lainnya. Total ada tujuh inovasi yang akan membagikan ilmunya kepada para peserta.
Dalam waktu yang sama, juga diadakan seminar yang mengangkat tema Mal Pelayanan Publik dan Budaya Pelayanan Prima. Seminar itu dibagi menjadi dua topik, pertama yakni perubahan budaya kerja ASN menjadi budaya melayani. Sementara kedua, adalah best practice MPP terkait pelaksanaan Gerakan Indonesia Melayani. Mc Kalsel/Azmh