Lawan Lupa Sejarah, Dispersip Kalsel dan UPT Perpustakan Bung Karno Gelar Internalisasi Pemikiran Proklamator Bung Karno

Suasana Pembukaan Internaslisasi Pemikiran Proklamator Bung Karno di Hotel Rodhita, Banjarmasin, Selasa (27/8/2019). MC Kalsel/Jml


Guna meningkatkan semangat juang generasi muda di era digitalisasi saat ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perpustakaan Bung Karno menyelenggarakan kegiatan Internalisasi Pemikiran Proklamator Bung Karno di Hotel Rodhita, Banjarmasin, Selasa (27/8/2019).

Kegiatan Internaslisasi yang dibuka oleh Sekretaris Dispersip Kalsel tersebut diikuti sebanyak 300  peserta dari berbagai elemen seperti mahasiswa, pustakawan, dan tokoh masyarkat. Selain itu turut menghadirkan Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Kerjasama UPT Perpustakaan Bung Karno, Agus Sutoyono.

Sekretaris Dispersip Kalsel, M Ramadhan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan dan memproklamasikan nilai-nilai semangat juang Bung Karno sebagai Bapak Bangsa dan Presiden RI pertama kepada generasi muda di era digitalisasi saat ini melalui buku-buku terkait sang proklamator yang ada di perpustakaan daerah.

“Alhamdulillah Kalsel menjadi salah satu dari 14 provinsi yang melaksanakan kegiatan ini, Saya berharap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat juang Bung Karno di hati 300 orang peserta yang hadir pada hari ini” kata Ramadhan.

Ditambahkannya, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Dispersip Kalsel untuk mempromosikan perpustakaan dalam hal literasi untuk meningkatkan kecerdasan dan rasa kesatuan dan persatuan Indonesia.

“Selama 3 tahun terakhir Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kalsel telah begerak sesuai dengan visi misi Gubernur Kalsel untuk menciptakan Kalsel yang cerdas” imbuhnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Kerjasama UPT Perpustakaan Bung Karno, Agus Sutoyono menjelaskan Internalisasi Pemikiran Proklamasi Bung Karno merupakan program prioritas nasional UPT Perpustakaan Bung Karno untuk mengangkat koleksi, pemikiran maupun bacaan Bung Karno selama masa hidupnya.

“Koleksi ini terus disampaikan kepada masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia, karena Bung Karno begitu terkenal bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, jadi memang ada orang-orang yang kepeduliannya terhadap Bung Karno ini tinggi sekali” kata Agus ditemui usai memberikan materi pada kegiatan Internalisasi Pemikiran Bung Karno tersebut.

Berkat kharismatik sang Proklamator selama menjadi Presiden RI pertama, Agus menjelaskan bahwa pihaknya tidak perlu mengundang orang secara khusus untuk datang ke UPT Perpustakaan Bung Karno yang ada di Blitar, Jawa Timur.

Selain koleksi buku, Agus mengungkapkan bahwa di UPT Perpustakaan Bung Karno juga terdapat makam dan abu dari Presiden pertama RI yang menjadi daya tarik tersendiri.

“Semangat Bung Karno ini kita sampaikan melalui koleksi buku-buku khusus Bung Karno yang berjumlah lebih dari 70 ribu judul yang ditulis oleh Bung Karno sendiri. Koleksi ini bisa dimanfaatkan dan dibaca oleh masyarakat, namun tidak bisa dipinjam untuk dibawa pulang karana buku tersebut sudah langka” jelasnya.

Diakhir kesempatannya Agus berpesan kepada generasi muda untuk tidak melupakan sejarah berdirinya bangsa Indonesia ini.

“Sejarah ini yang tidak boleh dilupakan generasi muda, karena yang menikmati dan mempelajari sejarah itu adalah generasi berikutnya. Jangan sampai generasi yang berikutnya tidak tau asal usul berdirinya NKRI, bahaya besar jika generasi muda tidak kenal siapa pendiri Indonesia” pesannya. MCKalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan