Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar pertemuan akbar antar ulama dan cendekiawan muslim bertajuk Ijtima’ Ulama VI pada 7-10 Mei 2018 mendatang.
Kegiatan yang diselenggarakan di Pesantren Al Falah, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, itu membahas sejumlah permasalahan kenegaraan dan kebangsaan.
“Pertemuan atau Ijtima’ Ulama ini diadakan dua tahun sekali paling lama tiga tahun,” kata Wakil Ketua MUI Kalsel Hafiz Ansari, pada Konferensi Pers di Sekretariat MUI, Komplek Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis (03/05).
Ijtima’ Ulama rencananya dibuka oleh Presiden Joko WIdodo (Jokowi). Kegiatan tersebut bertujuan mengumpulkan ulama seluruh Indonesia untuk membahas sejumlah permasalahan.
Hafiz Ansyari menambahkan pembahasan melihat dari berbagai perspektif agama, fiqiyah, serta persoalan undang-undang. Terkait tiga masalah tersebut, Ijtima’ Ulama juga membahas eksistensi negara dan kewajiban bela negara.
“Materi pembahasan kegiatan itu tidak jauh dari prinsip-prinsip kesatuan, yakni pilar kebangsaan Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, sejumlah materi yang menjadi bahan pembahasan adalah pemberdayaan ekonomi umat, hubungan agama dan politik, politisasi agama, dan hak kepemilikan lahan. Terkait masalah hukum, kegiatan akan membahas hukum zakat, arti pendapatan bersih dalam zakat profesi, dan zakat untuk bantuan hukum. Permasalahan haji juga menjadi salah satu poin pembahasan, terutama menyoal pembayaran Dam.
“Bahkan, ada pembahasan menyoal donor organ tubuh manusia, penggunaan darah untuk bahan obat, kandungan alkohol dalam obat, masalah DAU untuk wakaf, dan pembiayaan politik,” ungkapnya.
Lebih jauh Hafiz Ansyari mengatakan, diperkirakan akan ada ribuan ulama dari seluruh nusantara yang akan hadir pada perhelatan Ijtima Ulama ke VI tingkat nasional tersebut.
Untuk melayani ulama yang sudah sepuh, pantia daerah telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan guna menyediakan fasilitas kesehatan berupa mobil ICU dan ambulance yang difokuskan di tiga tempat, yakni Pondok Pesantren Al-Falah, Asrama Haji, dan Badan Diklat Keagamaan.
“Fasilitas Kesehatan akan dikonsentrasikan di tiga lokasi tersebut,Segala persiapan dalam melayani tamu sudah disiapkan dengan baik oleh Pemprov Kalsel bersama-sama dengan panitia pusat dan daerah” pungkasnya. MC Kalsel/rmd