Penderitaan Siti Raisa Miranda atau yang akrab disapa Echa yang tertidur sekitar 13 hari menjadi perhatian Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Sabtu (28/10). Beliau, secara khusus menyambangi dara berusia 13 tahun yang hingga kini masih terbaring di Rumah Sakit Ansary Saleh, Banjarmasin.
Kedatangan Ibnu Sina untuk memberikan semangat dan dorongan moril kepada keluarga dan kedua orangtuanya Echa agar mereka selalu tabah dalam menghadapi cobaan. “Seizin Pak Mulyadi sebagai orang tua Echa, saya dapat melihat langsung kondisi yang bersangkutan. Informasi dari dokter saraf nya, bahwa sekarang ini sedang terus dilakukan observasi, karena ini memang kejadian langka, dan belum pernah terjadi di Banjarmasin,” kata Ibnu Sina.
Untuk diketahui, Echa adalah anak perempuan dari Mulyadi dan Lili. Pelajar SMP ini diduga mengalami sindrom Putri Tidur atau sindrom Kleine-Levin dan kasus sindrom Putri Tidur Echa sangat langka.
Dalam hal prestasi, Echa adalah atlet olahraga dance yang telah mengharumkan nama Kota Banjarmasin. Bahkan, adik Echa bernama Rosa yang juga atlet dance, dalam kejuaraan Porprov di Kota Tanjung tadi berhasil meraih empat medali.
Lebih lanjut Ibnu Sina berharap, agar para dokter yang menangani Echa terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. “Mohon doa dari seluruh warga Kota Banjarmasin, agar Echa segera bangun dari tidurnya. Salah satu alat yang diperlukan untuk mengecek pola otak pasien masih belum ada di Banjarmasin, tapi kami berharap untuk terus dimaksimalkan observasinya dan pengobatannya di Banjarmasin,” harapnya. (humpro-bjm).(Scw)