Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) turut serta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang membahas langkah-langkah konkret pengendalian inflasi di daerah untuk tahun 2025. Rakor ini berlangsung di Command Center Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Selasa (4/3/2025).
Rapat koordinasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diikuti oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dari seluruh Indonesia.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Sulkan, menyampaikan terkait inflasi Kalimantan Selatan yaitu 0,25% year on year dan 0,39% month to month.
“Di Kalimantan Selatan masih ada inflasi sedikit, yaitu 0,25% year on year dan 0,39% month to month, yang mana nilai tersebut masih di bawah rata-rata nasional,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan indeks perkembangan harga di Kalsel secara keseluruhan juga yang terjadi di beberapa Kabupaten/Kota. Rapat koordinasi ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan strategi pengendalian inflasi yang efektif untuk tahun 2025, demi menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan.
“Di Kalimantan Selatan juga terjadi indeks perkembangan harga pada minggu keempat bulan Februari -0,84% dengan Daerah tertinggi yang mengalami IPH yakni Kabupaten Tanah Bumbu dengan -0,84% dan IPH terendah di Kalsel terdapat di 2 Kabupaten yakni Kabupaten Banjar dan Kabupaten Balangan -1,85%,” pungkasnya. MC Kalsel/dam