Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur menyampaikan hasil dana Dekonsentrasi Pengendalian Inflasi Pangan Daerah berdasarkan tingkat nasional pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri secara virtual di Command Center Kalsel di Banjarbaru.
“Alhamdulillah, kondisi dekonsentrasi pengendalian inflasi pangan kita berada pada 83,68 persen, di ambang posisi aman secara nasional,” sebut Agus, Senin (18/11/2024).
Menurutnya, hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional (BPN), dengan judul paparan ‘Aksi dan Strategi Badan Pangan nasional Mengendalikan Inflasi Nasional.
Posisi Kalsel berada pada kelompok menengah nasional dalam rangka pengendalian inflasi pangan BPN, sebagaimana realisasi anggaran dekonsentrasi untuk pengendalian inflasi.
Sementara pada paparan Plt Kepala Badan Pusat Statistik dengan judul paparan, ‘Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Minggu ke-2 November 2024’, Kalsel masih stabil sehingga tidak terdaftar pada 10 daerah dengan IPH tertinggi.
Disebutkan, akan tetapi pada komoditas penyumbang utama IPH menurut wilayah luar pulau Jawa dan Sumatera, untuk Kalsel berada di Kabupaten Tapin dengan perubahan 1,27 persen diantaranya bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras. MC Kalsel/Fuz