Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Museum Masuk Sekolah sebagai upaya menumbuhkan cinta museum kepada generasi muda di Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati menuturkan Museum Masuk Sekolah ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar dalam rangka memperkenalkan, menanamkan dan meningkatkan apresiasi kepada guru serta peserta didik untuk menjadikan Museum sebagai media pembelajaran.
“Kegiatan ini sebagai upaya Pemprov Kalsel untuk mewujudkan generasi muda mencintai sejarah yang dimiliki Kalimantan,” ucapnya, Banjarbaru, Jumat (11/10/2024)
Lebih lanjut, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Arry Risfansyah menuturkan Museum Masuk Sekolah kali ini mengunjungi 5 Kabupaten, yakni Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Hulu Sungai Selatan.
Pihaknya mengatakan ada beberapa koleksi museum wasaka yang dibawa untuk dikenalkan secara langsung kepada siswa koleksi para pejuang kalimantan di masa revolusi fisik.
“Ada sembil koleksi yang kami angkut yaitu Sangkuh, Belitung, Pistol Rakitan, Senapang Dum-Dum, Peneng, Mesin Tik dan Parang Lantik,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap melalui kegiatan ini generasi muda dapat semakin mengenal museum dan mengetahui sejarah dari berbagai peninggalan benda-benda koleksi di Museum Wasaka Kalimantan Selatan.
“Dimana saat ini telah diabadikan melalui berdirinya Museum Wasaka, serta peninggalan berbagai benda-benda koleksi para pejuang Revolusi Fisik tahun 1945 – 1949, yang telah tersimpan dengan rapi untuk dipamerkan,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.