STIKES ISFI Banjarmasin Luluskan 89 Wisudawan-Wisudawati

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdaprov Kalsel, Husnul Hatimah memberikan sambutan pada Sidang Terbuka Senat STIKES ISFI Banjarmasin, Kamis (3/10/2024). MC Kalsel/Rns

Sebanyak 89 wisudawan dan wisudawati dari dua prodi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) Banjarmasin diambil sumpahnya pada sidang senat terbuka wisuda tahun angkatan 2024-2025.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah dalam sambutannya mengatakan ikrar yang telah diucapkan merupakan komitmen kepada diri sendiri, Tuhan, dan negara, untuk menjalankan profesi apoteker sesuai landasan yang telah disusun.

“Saya mengimbau agar saudara menaati ikrar tersebut, baik secara perkataan maupun perbuatan, sebagai bentuk tanggung jawab dan profesionalisme. Untuk sampai di titik ini perlu kerja keras, kesabaran, dan keuletan sebagai seorang pembelajaran tentu saja, doa dari orang tua yang menembus langit,” kata Husnul, Banjarmasin, Kamis (3/10/2024).

Berdasarkan data BPS tahun 2023, di Kalsel tercatat ada 1.981 apoteker. Kelulusan sarjana farmasi setiap tahunnya, yang disusul dengan menempuh pendidikan profesi, akan menambah kuantitas apoteker di Kalimantan Selatan.

“Saya ingin jumlah apoteker tersebut dari waktu ke waktu, dapat tersebar secara merata di 13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan. Sehingga tidak terjadi penggemukan kuantitas nakes di suatu wilayah, dan kekurangan di wilayah lainnya,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dirinya mendorong STIKES ISFI agar dapat membantu mengakomodasi penyebaran lulusannya, melalui penguatan jejaring dengan fasilitas kesehatan di berbagai Kota dan Kabupaten di Kalsel sehingga mempercepat daya serap angkatan kerja sekaligus mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan.

kelulusan bukanlah akhir dari perjalanan, justru merupakan awal dari pengabdian. Seorang apoteker memiliki panggilan jiwa untuk memberikan pelayanan kesehatan profesional pada pasien. Apoteker juga dituntut memiliki karakter teliti dan cekatan di segala kondisi, punya kepedulian tinggi, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

“Kepada saudara-saudara yang diwisuda hari ini, sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses. jadilah apoteker yang melayani dengan hati tulus, berjiwa pengabdian, dan senantiasa ingin mengembangkan diri menjadi lebih baik,” harap Husnul.

Sementara itu Ketua STIKES ISFI Banjarmasin Erna Prihandiwati menyebutkan, pada prosesi wisuda kali ini pihaknya meluluskan 27 orang dari S1 Farmasi Klinis dan komunitas angkatan III serta 62 orang dari DIII Farmasi angkatan XIII.

“Sebagai lulusan STIKES ISFI, saya harap kalian dapat menjadi pionir dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di bidang keperawatan, kebidanan, dan analis kesehatan. Dunia kesehatan saat ini membutuhkan tenaga yang tidak hanya terampil, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tantangan global,” tutur Erna.

Dirinya juga menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan di era pascapandemi, serta mengajak para lulusan untuk terus mengembangkan kompetensi dan menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalitas di dunia kerja. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai