Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada triwulan III telah berhasil mencapai realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melebihi target yang telah ditetapkan tahun 2024.
Saat ini, laboratorium tersebut tengah berupaya untuk memberikan inovasi dan pengembangan demi meningkatkan lagi realisasi pendapatan pada tahun-tahun berikutnya.
“Capaian tersebut melebihi target sebesar Rp1.007.944.000, ada kenaikan presentase 136%. Dari target yang ditetapkan tahun 2024 sebesar Rp740.000.000,” kata Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, diwakili oleh Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi, Agustya Febry Andrean, didampingi Kepala Seksi Kemitraan dan Pengendalian Mutu, Muchlidani.
Febry mengatakan kenaikan terbesar PAD ini disumbang oleh pelayanan di bidang pengujian bahan bangunan, termasuk kuat tekan beton kubus, silinder, dan lain sebagainya. Kemudian penyumbang terbesar kedua adalah di bidang pengujian tanah dan bebatuan serta penyumbang ketiga di bidan pengujian aspal.
“Target ini diharapkan tahun depan akan terus meningkat hal ini juga didukung dengan upaya-upaya yang sudah di lakukan pihaknya,” kata Febry, Selasa (1/10/2024).
Untuk meningkatkan PAD pada tahun-tahun berikutnya, Febry menerangkan bahwa Laboratorium Bahan Konstruksi PUPR Kalsel sudah merencanakan beberapa upaya. Salah satunya, melalui program re-akreditasi laboratorium, selain mempertahankan status akreditasi, juga akan menambahkan parameter yang sudah terakreditasi.
“Saat ini, laboratorium tersebut memiliki sembilan parameter terakreditasi, dan diharapkan akan ditambahkan 4-5 parameter lagi untuk mendukung upaya pengembangan pada bidang-bidang tertentu,” ujarnya.
Upaya selanjutnya, pihaknya akan menambahkan alat laboratorium baru dan memperbarui alat-alat lab yang sudah usang dengan alat-alat lab baru yang sesuai dengan standar pengujian dunia konstruksi, khususnya SNI.
Sebagian dari alat tersebut akan dibeli impor. Namun pihaknya juga akan membeli alat dari penyedia lokal untuk mendukung industri lokal. Kalibrasi terhadap alat-alat pengukuran pun rutin dilaksanakan baik dipenyedia lokal kalimantan selatan maupun nasional guna menjaga keakuratan perhitungan alat.
Kemudian laboratorium juga akan terus meningkatkan sertifikasi tenaga laboratorium melalui berbagai macam diklat dan bimbingan teknis guna meningkatkan kompetensi sumber daya aparatur, serta mengikuti dan melaksanakan uji profisiensi dan uji banding dengan laboratorium konstruksi lain di seluruh Indonesia dalam upaya peningkatan jaminan mutu terhadap hasil pengujian.
“Upaya yang sudah dilakukan tidak terlepas dari arahan Gubernur Kalsel terkait dengan pengendalian mutu atau kualitas struktur terhadap pembangunan infrastruktur yang sudah beliau canangkan,” ungkapnya.
Maka Ia mengharapkan dengan upaya-upaya pengembangan dan inovasi tersebut, Laboratorium Bahan Konstruksi PUPR Kalsel dapat meningkatkan PAD-nya pada tahun-tahun berikutnya.
“Tentunya juga memberikan pelayanan pengujian bahan konstruksi yang berkualitas, akurat, dan andal bagi pelanggan,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh