Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Rapat Koordinasi optimalisasi promosi anjungan Kalimantan Selatan yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam rangka meningkatkan kunjungan Anjungan Kalimantan Selatan.
Kepala Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan, M. Taufik Akbar menuturkan Rakor ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pemanfataan dan pengembangan anjungan Kalsel.
‘Kami ingin mengoptimalkan Anjungan Kalsel sebagai sarana promosi wisata, budaya, dan potensi Kalimantan Selatan,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (39/9/2024).
Dirinya menerangkan, berbagai program kegiatan yang akan diselenggarakan pada tahun 2025 dengan kolaborasi bersama kabupaten/kota. Karena Anjungan Kalsel menjadi salah satu titik penting dalam upaya pelestarian budaya daerah di kancah nasional.
Akbar mengatakan dari Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung dengan berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan budaya Banjar dapat terus dikenal dan dilestarikan di tengah modernisasi.
“Ini merupakan salah satu program Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dalam melestarikan kebudayaan banua kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan menuturkan sebagai awalan promosi pihaknya berencana akan menyelenggarakan salah satu kesenian tradisi adat Kalimantan Selatan yaitu Baayun Maulid pada 12 Oktober mendatang.
“Ini merupakan upaya kami agar memperkenalkan kebudayaan kalimantan selatan kepada masyarakat luas,” tuturnya.
Dirinya berharap semoga dengan rapat koordinasi yang dilakukan ini dapat wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara mengetahui tentang seni dan budaya Kalsel.
“Kami ingin budaya Banjar tetap hidup dan berkembang, serta dikenal oleh generasi muda sebagai warisan yang harus dijaga,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.