Triwulan II 2024, Pertumbuhan Ekonomi Kalsel Naik 4,81 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatatkan pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan triwulan II-2024 dibanding triwulan II-2023 (y-on-y) mengalami
pertumbuhan sebesar 4,81 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Kalsel, Martin Wibisono pada kegiatan jumpa pers di Aula BPS Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Senin (5/8/2024).

Martin mengatakan, berdasarkan lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif dan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 8,73 persen; Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,57 persen; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,47 persen. Di sisi lain, lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mencatatkan pertumbuhan positif paling lambat di triwulan ini.

“Struktur PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 masih didominasi oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 27,42 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 12,80 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 10,65 persen. Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalsel mencapai 50,87 persen,” ujar Martin.

Lebih jauh, Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024, sumber pertumbuhan tertinggisecara y-on-y berasal dari lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,74 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,62 persen; dan Konstruksi sebesar 0,54 persen.

Sementara itu, Ekonomi Kalsel triwulan II-2024 dibanding triwulan I-2024 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 7,53 persen. Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif dan lapangan usaha dengan laju pertumbuhan tertinggi adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 35,69 persen; Jasa Pendidikan sebesar 9,87 persen; dan Jasa Lainnya sebesar 7,88 persen. Sementara lapangan usaha yang mencatatkan laju pertumbuhan positif paling lambat di triwulan ini adalah Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; dan Pengadaan Listrik dan Gas.

“Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024, lapangan usaha yang menjadi sumber pertumbuhan tertinggi secara q-to-q berasal dari lapangan usaha Pertanian, Kehutanan,dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,” ujar Martin.

Lebih jauh Martin menjelaskan, Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh komponen pengeluaran, yaitu komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto yang masing-masing tumbuh sebesar 5,59 persen; 13,77 persen; 4,43 persen, dan 6,08 persen

“Sementara itu komponen Ekspor tumbuh sebesar 4,13 persen dan komponen Impor tumbuh sebesar 6,49 persen,” jelasnya. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai