Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Bimbingan Teknis Kader Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tahun 2024 di Banjarbaru.
Bimtek B2SA kali ini pesertanya menyasar dua Kabupaten yaitu Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin dengan total 50 orang kader pangan lokal. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
Menurut Plh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Imam Subarkah mengatakan Bimtek B2SA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, peran, dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pola konsumsi pangan yang beragam dan seimbang.
Apalagi masalah stunting yang terjadi pada anak dapat diatasi melalui pemenuhan kebutuhan gizi pada keluarga. Salah satu cara yang dilakukan dalam upaya mencegah stunting adalah dengan mendorong kebijakan ketahanan pangan yang bertujuan meningkatkan akses terhadap makanan bergizi.
“Melalui Bimbingan Teknis Kader Pangan B2SA, diharapkan kader pangan dapat menjadi contoh pelaksana pangan keluarga sehingga mampu memenuhi zat gizi bagi keluarga guna mencapai keluarga yang sehat dan menurunkan angka stunting,” kata Imam, Rabu (30/5/2024).
Oleh sebab itu, sektor pertanian dan ketahanan pangan harus menjadi perhatian utama dari pemerintah untuk mencapai kesehatan dan mengurangi angka stunting.
“Bimtek B2SA menjadi salah satu upaya pemerintah untuk terus memasyarakatkan pola konsumsi sehat. Diharapkan Penganekaragaman konsumsi pangan dapat semakin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memenuhi kebutuhan gizi bergizi seimbang dan aman bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan, Akhmad Syahid Berny menambahkan tujuan bimtek ini guna memberikan pengetahuan terkait Peran Posyandu Banua secara Umum dan Khususnya pada Meja 6. Kemudian memberikan Pengetahuan Pola Makan Bergizi, Beragam, Seimbang dan Aman (B2SA) dan Pengetahuan terkait dengan Gizi Makanan serta Mengajarkan Cara Memasak yang Sehat.
“Kita ingin setelah ini para kader pangan lokal dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk meedukasi masyarakat akan pentingnya pola konsumsi yang bergizi dan beragam,” kata Berny. MC Kalsel/tgh