Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima kunjungan studi lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan I & II Kejaksaan Repubulik Indonesia yang diikuti 60 peserta, Banjarbaru, Senin (13/5/2024).
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menyampaikan beberapa gambaran tentang strategi inovasi dan pembangunan di Kalsel yang nanti teknisnya dapat didiskusikan lebih lanjut bersama pemangku kepentingan yang membidanginya.
Roy menyebut, saat ini Pemerintah Provinsi Kalsel memiliki program unggulan yang sudah diakui di tingkat nasional, yaitu program Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (SISKA KU INTIP). Program ini dilaksanakan sebagai upaya pengembangan sistem usaha dan agribisnis yang berdaya saing, berkelanjutan, dan mendukung percepatan swasembada sapi potong di Provinsi Kalsel.
“Adapun dalam rangka mendorong budaya inovasi di lingkungan kerja, setiap tahun, Pemprov Kalsel menggelar kompetisi ”Kalsel Innovation Award”. Kompetisi ini diselenggarakan dengan tujuan menjaring karya inovasi setiap SKPD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Karya inovasi yang diinginkan ialah yang menghasilkan kebermanfaatan bagi masyarakat luas,” kata Roy.
Penyelenggaraan Kalsel Innovation Award setiap tahunnya juga memotivasi dan memicu semangat unsur SKPD, untuk meningkatkan kinerja dan menciptakan terobosan-terobosan baru yang bermanfaat.
Sementara itu, Pemprov Kalsel berupaya mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan dan peningkatan kinerja organisasi. hingga saat ini, pengukuran kinerja dimudahkan oleh integrasi data melalui tiga aplikasi, antara lain e-sakip, e-monev, dan e-dialog.
Roy menyampaikan salah satu indikator keberhasilan pembangunan ditandai dengan Indeks Pembangunan Manusia. Di tahun 2023, IPM Kalsel tercatat sebesar 74.66. Kendati IPM Kalsel terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun peningkatan kali ini dinilai signifikan. IPM Kalsel menduduki peringkat 12 besar dari 38 provinsi se-Indonesia.
“Hal ini menunjukkan pembangunan di Kalsel terus melaju ke arah yang progresif. Kebijakan pembangunan sumber daya manusia berjalan seiringan dengan pembangunan fisik,” ujar Roy.
Sementara itu, Kepala BPSDMD Provinsi Kalsel, diwakili Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional/Plh Kepala BPSDMD Kalsel, Ahmad Bagiawan mengatakan, suatu kebanggaan untuk Kalsel karena ini pertama kalinya dapat menyambut peserta PKA dari luar daerah dan ini merupakan lanjutan kerja sama BPSDMD Kalsel dengan Kejaksaan RI.
Gia mengatakan, BPSDMD Kalsel menjadi lokus ketempatan para peserta PKA. Kemudian peserta nantinya akan mengunjungi lokus Disbunnak Kalsel, Biro Organisasi, Dinas Kehutanan dan DPMPTSP Kalsel.
“Masing-masing lokus akan diikuti oleh 15 peserta PKA dan kegiatan dilaksanakan selama tiga hari yang juga dirangkai dengan diskusi kelompok,” ucap Gia. MC Kalsel/scw