Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menunjukkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi lonjakan inflasi dan bencana hidrometeorologi menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. Hal ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Potensi Bencana Hidrometrologi Cuaca Ekstrem yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri.
Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Sulkan beserta jajaran terkait di selenggarakan di Command Center Sekretariat Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Senin (10/3/2025).
“Inflasi di Kalsel pada minggu pertama Maret mengalami sedikit penurunan di angka 0,25 persen (y-o-y) dan 0,40 persen (m-t-m),” ucap Sulkan dalam wawancara seusai rapat.
Ia juga menyampaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kalsel selama minggu pertama Maret.
“IPH di Kalsel pada minggu pertama Maret yakni 0,4 persen, dengan IPH tertinggi pada Kabupaten Barito Kuala yaitu 2,18 persen dan terendah atau terdalam di Kabupaten Tanah Bumbu yaitu -2,10 persen,” jelasnya.
Selain itu, rapat koordinasi tersebut juga membahas potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan akan meningkat pada periode tersebut. Pemerintah Provinsi Kalsel berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana.
“Selain fokus pada pengendalian inflasi, kami juga sangat memperhatikan potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi akan meningkat. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan keamanan masyarakat terhadap potensi cuaca pada Idulfitri 2025. MC Kalsel/dam