Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun mengungkapkan penguasaan teknologi oleh para pendidik menjadi hal yang sangat penting guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri saat ini.
Hal ini disampaikannya pada kegiatan Bimtek Pengembangan Konten Digital dan Karya Inovatif dalam Pembelajaran Berbasis TIK Jenjang SMK, di Banjarmasin, Selasa (25/2/2025).
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan keterampilan individu, tetapi juga sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pemanfaatan tik di dunia pendidikan,” ucapnya.
Dirinya menekankan, bahwa pendidikan vokasi, khususnya sekolah menengah kejuruan, memiliki peran strategis dalam mencetak lulusan yang siap kerja, berdaya saing, dan ammpu beradaptasi dengan perkembangan pemanfaatan teknologi.
Pihanya berharap para siswa smk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi yang dapat mendukung dunia industri dan dunia usaha.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi para guru untuk meningkatkan wawasan, keterampilan serta berbagi pengalaman dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi peserta didik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Rusiani menambahkan ada 63 tenaga pendidik SMK dari berbagai mata pelajaran yang tersebar di 13 kabupaten/kota mengikuti bimtek kali ini.
“Kami selaku BTIKP Prov. Kalsel memandang perlu untuk memberikan bekal kemampuan kepada para pendidik jenjang Sekolah Menengah Kejuruan untuk mengembangkan konten pembelajaran yang berbasis video animasi yang dikombinasikan dengan Kecerdasan Artifisial dalam mengembangkan media pembelajaran di kelasnya sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya masing-masing,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembuatan konten pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran dalam bentuk video animasi pembelajaran yang dikombinasikan dengan Kecerdasan Artifisial dikemas dalam bentuk aplikasi interaktif.
“Peserta akan diberikan berbagai materi yang berkaitan dengan pengembangan Konten yang berisi Media pembelajaran berbasis Aritifisial Intelegensi, video dan animasi sekaligus mempraktikkan pembuatan video animasi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru yang bersangkutan sekaligus mendapatkan masukan dari peserta lainnya untuk dalam bentuk diskusi paripurna,” tambahnya.
Narasumbaer dari PT. Kreasi Imaji Inegrasi yang sekaligus sebagai Founder Dounnet Film dan Produser Neuron Media Jakarta, Anjas Maradita mengungkapkan materi kecerdarasan buatan yang diberikan pada bimtek kali ini sangat dibutuhkan untuk peningkatan SDM tenaga pendidik dan menambah kreativitas.
“Saya sangat senang Pemprov Kalsel memberikan wadah kepada tenaga pendidik dalam peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Selatan,” terangnya.
Salah satu peserta Bimtek dari SMKN Binuang, Pradewi Nurmawati sebagai guru Bahasa Inggris sangat bersyukur Pemprov Kalsel memberikan wadah kepada tenaga pendidik dalam memberikan ilmu TIK.
“Ke depannya materi yang sudah saya dapat pada Bimtek kali ini akan saya gunakan dalam media pembelajaran yang sudah diberikan salah satunya kecerdasan buatan,” pungkasnya. MC Kalsel/usu