Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Selatan terus mendorong pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta produk unggulan desa melalui kolaborasi dengan tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor Dinas PMD Kalsel, Banjarbaru, Kamis (13/2/2025).
Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Indah Novita Purnamasari, menyampaikan bahwa koordinasi ini bertujuan untuk menyelaraskan program kerja agar pembinaan BUMDes lebih efektif dan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan program pembinaan BUMDes yang dijalankan oleh Dinas PMD Kalsel selaras dengan program tenaga ahli P3MD. Dengan demikian, kami bisa berkolaborasi untuk meningkatkan status BUMDes menjadi lebih maju,” kata Novi.
Salah satu langkah konkret dalam kerja sama ini adalah melakukan pendataan menyeluruh terhadap BUMDes dan produk unggulan desa di Kalimantan Selatan. Pendataan ini akan menjadi dasar dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, baik dalam hal peningkatan sumber daya manusia (SDM) maupun pengembangan usaha BUMDes.
Selain itu, tahun 2025 menjadi momentum penting bagi BUMDes dalam mendukung program ketahanan pangan desa, seiring dengan kebijakan dari pemerintah pusat yang menekankan pentingnya swasembada pangan di tingkat desa.
“Kami juga akan membina BUMDes agar berperan dalam pengelolaan ketahanan pangan desa. Ini sejalan dengan kebijakan pusat yang mendorong desa lebih mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangannya,” jelas Indah.
Terkait pendanaan, Indah mengungkapkan bahwa hibah dana untuk BUMDes masih dalam proses pembahasan, karena adanya efisiensi anggaran. Pemerintah daerah masih menunggu keputusan lebih lanjut sebelum memastikan alokasi anggaran bagi pengembangan BUMDes.
“Jika hibah dana sudah dipastikan, kami akan segera menginformasikan kepada desa-desa yang berhak menerima bantuan ini,” tutupnya.
Dengan sinergi antara Pemprov Kalsel dan tenaga ahli P3MD, diharapkan BUMDes di Kalimantan Selatan semakin berkembang dan mampu menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan. MC Kalsel/tgh