Pemprov Kalsel Optimis Surplus Dengan Target 1.259 Juta Ton Pada Tahun 2025

Dalam rangka menjaga ketahanan pangan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel optimis dapat kembali surplus seperti tahun 2024 dengan target 1.259 juta ton ditahun 2025.

Kalimantan Selatan ditahun 2024, satu-satunya provinsi di regional kalimantan yang berhasil surplus dan menyuplai hasil produksinya ke wilayah Kalimantan lainnya dengan realisasi produksi sebanyak 1.560 juta ton.

”Kita satu-satunya di regional Kalimantan yang surplus.  Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara minus, Kalimantan Barat 50:50, jadi kita menyuplai ke Kalteng dan Kaltim. Kalteng Batola yang mensuplai dan Kaltim daerah banua enam yang mensuplai,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman usai kegiatan peninjauan lahan pertanian bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Desa Danda Jaya, Batola, Sabtu (8/2/2025).

Ia menuturkan, semua hasil itu berkat dari semangat para petani yang berusaha dan berjuang. Maka dari itu, menurutnya sudah sepatutnya menghargai perjuangan dan semangat para petani dengan HPP yang diterima petani sebesar Rp6.500,00 yang sebelumnya Rp5.000,00.

”Kondisi ini membangkitkan Semangat petani kita, pupuk sudah dirapikan, harga HPP sudah ditetapkan oleh pak Presiden. Jadi kalau ada yang membeli di bawah harga Rp6.500,00 segera sampaikan dan laporkan kepada kami baik dinas kabupaten, Bulog dan lainnya,” ucapnya.

Selain itu, atas intruksi dari Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin agar Kalsel selalu surplus. Ia berharap dengan adanya ketetapan dan perjanjian kontrak antar petani dan Perum Bulog menjadi motivasi para petani untuk menanam,menanam dan menanam.

”Hari ini kita masih dalam kondisi ada kebanjiran namun kita jangan berkecil hati karena diatas bulan Maret kita akan mengejar tanam lagi, dan kita siap bulan Maret ini panen raya di Desa Danda Jaya. Mudah-mudahan Kalsel tetap surplus dan tetap semangat dengan program optimalisasi lahan yaitu tanam satu kali menjadi 2 kali,” katanya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Kalsel Dani Satrio mengatakan, Bulog ini tidak bisa berjalan sendiri, sudah kontrak semua bersama Dinas Pertanian, TNI untuk mengawal supaya harga itu diterima petani HPP sebesar Rp6.500,00.

”Jadi untuk membuat motivasinya lebih semangat lagi,” kata Dani.

Ia mengungkapkan, untuk tahun 2024 target Bulog 2.400 ton tercapai nya 6.030 ton, sekitar 251 persen. Sekarang targetnya 6.350 ton. 

”Kami optimis pasti akan lewat. Di desa Danda Jaya ini 600 hektar atau setara sekitar 2.100 panen padi. Kita kawal bersama kalsel bisa salah satu akan menyumbang stok untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini sesuai target atau lebih,” ungkapnya.

Ia berharap kolaborasi ini terus berjalan dan bisa mengawali jangan sampai ada harga dibawah HPP dibiarkan agar segera dilaporkan kepihaknya.

”Kami sudah koordinasi kami akan turun jangan sampai ada tertinggal. Jadi kami terus sosialisasi kita diminggu ini, giatkan disini daerah sentral produksi yang mendekati panen, kira-kira puncak panen di Maret dan April,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai