Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Banjarbaru, Jumat (24/1/2025).
Kunjungan DPRD Kabupaten HST ini dalam rangka Peningkatan Kapasitas Tugas Pokok dan Fungsi Alat Kelengkapan DPRD terkait Jenis Pelayanan.
Kedatangan rombongan Ketua Komisi I DPRD Kab HST Yajid Fahmi AS didampingi oleh Sekretaris Noor Ekhwan beserta enam anggota DPRD lainnya disambut langsung oleh Kepala Bapelkes Provinsi Kalsel Abdul Basit.
Ketua Komisi I DPRD Kab HST Yajid Fahmi AS mengucapkan terimakasih sudah disambut dan diizinkan bisa mendapatkan pengayaan dan wawasan informasi tentang pelayanan yang diberikan Bapelkes Provinsi Kalsel untuk Peningkatan Kapasitas ASN/Non ASN Kesehatan di Kalsel, khususnya untuk Kabupaten HST.
“Kami berkunjung dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas teknis kediklatan bagi tenaga kesehatan Kab HST. Khususnya tenaga kesehatan baik di RS maupun di Puskesmas yang dipunyai Kab HST sebanyak 19 Puskesmas, 5 Puskesmas Rawat Inap yang diharapkan di tahun 2025 ini akan menjadi BLUD,” kata Yajid.
Menurutnya Kabupaten HST masih kekurangan nakes strategis dengan pendidikan Strata 1 yang perlu ditingkatkan pendidikan lewat tugas belajar. Dimana kepala daerah terpilih menyambut baik rencana percepatan agenda perubahan khususnya di bidang SDM.
Selain peningkatan SDM untuk tenaga kesehatan, masyarakat juga harus diperhatikan salah satunya melalui kader, bagaimana upaya untuk meningkatankan pendidikan kader di HST.
“Permasalahan tenaga yang berbeda-beda dalam mendiagnosa penyakit, dll. Kemudian mengevaluasi MoU Pemerintah Kabupaten HST dengan Pemprov Kalsel dengan Peningkatan Kapasitas SDMK melalui program kediklatan di Bapelkes Provinsi Kalsel,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bapelkes Provinsi Kalsel Abdul Basit menjelaskan tentang Sejarah Bapelkes Provinsi Kalsel, Visi dan Misi Kalimantan Selatan terkait dengan Tugas dan Fungsi SKPD Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurutnya, pelaksanaan program kerja Bapelkes Provinsi Kalsel terdiri dari Program Penunjang Urusan Pemerintah dan Daerah, Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan.
“Semuanya untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Selain itu, Bapelkes juga memiliki beberapa pelayanan yaitu Pelayanan Kediklatan, Keseketariatan, Akomodasi dan Konsumsi dan memiliki SDM yang berkompeten sebanyak 108 SDM, 15 Master Of Training (MOT) orang yang bertugas dan bertanggung jawab dalam merancang, mengendalikan dan mengevaluasi proses pembelajaran dalam pelatihan, 21 Training Officer Course (TOC) Pelatihan untuk penyelenggara pelatihan dengan tujuan agar penyelenggaraan pelatihan dapat menyelenggarakan pelatihan secara professional dan efektif.
Tak hanya itu, lanjut Basiti menerangkan Bapelkes Menuju “BLUD”. Sementara penghasilan yang didapat disetor ke Pemprov Kalsel dalam bentuk retribusi yang sudah di Perdakan.
“Adapun realisasi retribusi tahun 2024 untuk pemakaian ruang makan (aktivitas makan minum) sebesar 10 persen, asrama (penginapan) 58 persen, auditorium 21 persen, ruang belajar 7 persen, rumah tamu (guest house) 4 persen dari total pendapatan sebanyak Rp2.516.250.000,00 (181,38 persen) dari target Rp1.387.270.000,00,” pungkasnya. MC Kalsel/scw