Wujudkan Akselerasi Pengembangan Daerah, Pemprov Kalsel Lakukan Berbagai Kajian Penelitian


Plt Kepala Brida Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Hatimah. MC Kalsel/usu

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan laksanakan 5 Kajian penelitian dalam mewujudkan akselerasi pengembangan daerah provinsi Kalimantan Selatan di tahun 2025.

Plt Kepala Brida Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Hatimah mengungkapkan Brida Provinsi Kalsel bertugas membantu Gubernur melaksanakan fungsi pemeliharaan urusan pemerintahan di bidang Penelitian dan Pengembangan yang meliputi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi di Daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Kami melakukan kajian untuk mendukung penelitian dan pengembangan di daerah yang mana Kajian yang dilakukan BRIDA dapat meliputi berbagai bidang, seperti lingkungan hidup, sumber daya alam, dan teknologi,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (20/1/2025).

Dirinya menerangkan, di tahun 2025 ada 5 (lima) kajian yang sudah direncanakan dalam mengembangkan potensi daerah yaitu kajian implementasi kebijakan pengendalain HIV/AIDS di Kalsel, kajian program pementasan kemiskinan pada masyarakat rentan miskin dan calon kelas menengah, kajian evaluasi kebijakan dan sistem pengelolaan UPTD dalam meningkatkan pendapatan daerah di Kalsel, kajian pengembangan korporat perning dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta kajian Indeks pembangunan pemuda yang berfokus pada domain pendidikan, partisipasi dan kepimipinan perkawinan usaha anak dan pengangguran pemuda. Lalu, kajian yang dilakukan akan bersinergi dengan beberapa perguruan tinggi di Kalimantan Selatan Maupun luar daerah serta yang ada di 13 Kabupaten/Kota.

Lebih lanjut, untuk peneliti yang ada di Brida Provinsi Kalsel saat ini berjumlah 17 (tujuh belas) Orang yang mana biasanya dalam 1 (satu) kajian terdapat beberapa peneliti yang akan mendalami kajian tersebut, sehingga menghasilkan rekomendasi yang akan digunakan untuk pengembangan daerah.

“5 (lima) kajian ini rencana akan dimulai di triwulan pertama dan selesai di triwulan akhir 2025 dengan berbagai tahapan seperti Focus Group Discussion (FGD), pengumpulan data serta observasi langsung ke lapangan,” terangnya. MC Kalsel/usu

Mungkin Anda Menyukai