Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Haeru Rahayu bersama rombongan melakukan peninjauan lahan Rencana Pembangunan Tambak Udang Berbasis Kawasan di Desa Kuala Tambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Sabtu (18/1/2025).
Kegiatan peninjauan turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdi Hartono dan rombongan, BBAT Mandiangin dan Kepala SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
Usai meninjau, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Haeru Rahayu mengatakan, pentingnya kesiapan lahan sebagai langkah awal pembangunan tambak udang. Apalagi saat pemeriksaan aksesibilitas lokasi serta ketersediaan sumber air baku yang menjadi kebutuhan utama dalam operasional tambak.
“Hasil peninjauan ini nantinya akan dirumuskan oleh Tim Teknis dalam waktu dekat,” katanya.
Ia juga menambahkan pembangunan tambak udang berbasis kawasan ini memicu keterlibatan berbagai pihak seperti Pemda untuk persiapan dan pemilihan lahannya, badan layanan usaha sebagai pengelolanya, Unit Pelaksana Teknis KKP sebagai pendamping teknis, serta keterlibatan masyarakat lokal sebagai pekerja yang kita harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Diharapkan kedepannya tidak ada muncul polemik dan konflik masyarakat. Kegiatan ini merupakan tindakan lanjutan dari Sosialisasi Rencana Pembangunan Tambak Udang Berbasis Kawasan pada bulan Juni 2024,” ujarnya.
Untuk itu, Pemerintah Tanah Laut menyambut positif program ini dengan melakukan pembebasan lahan di areal kawasan tersebut. Dengan membebaskan lahan 30 x 350 meter untuk memudahkan akses jalan menuju lokasi budidaya yang akan dibangun pada areal tanah Kementerian Kelautan dan Perikanan di Desa Kuala Tambangan.
“Dengan adanya peninjauan ini, semua elemen terkait hendaknya bersinergi dalam merealisasikan pembangunan tambak udang berbasis kawasan yang menjadi salah satu prioritas dalam sektor perikanan budidaya dalam upaya peningkatan produksi perikanan budidaya,” kata Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono. MC Kalsel/scw