Tahun 2025, DPKP Kalsel Programkan GPM Sebanyak 24 Kali Guna tekan Inflasi dan Stabilisasi Harga Pangan

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Ketahanan Pangan memiliki program Gerakan Pangan Murah (GPM) pada tahun 2025. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahma melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Saptono menjelaskan bahwa GPM akan didanai oleh anggaran APBN dan APBD. Sedangkan Kabupaten dan Kota pelaksanaan GPM secara mandiri.

“Jadi Program GPM tahun 2025 ini direncanakan berlangsung dua kali sebulan, dengan total 24 kali dalam setahun,” kata Saptono di ruang kerjanya, Banjarbaru, Jumat (17/1/2025). 

Menurutnya kegiatan GPM Tahun ini, akan dimulai pada bulan Februari, menjelang Ramadan, dan akan melibatkan beberapa SKPD seperti Dinas Perikanan, Dinas Kehutanan, dan Dinas Perkebunan.

“Kita nanti akan melibatkan Dinas terkait pada kegiatan gerakan pangan murah pada bulan Ramadan,” ujarnya. 

Lanjut, Saptono mengatakan Tujuan utama GPM adalah untuk mengendalikan inflasi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan ketika harga pangan cenderung meningkat. 

“Diharapkan dengan pelaksanaan GPM, harga bahan pokok di pasar dapat stabil dan pengendalian inflasi di Kalsel dapat tercapai,” ungkapnya. 

Apalagi Saat ini, harga cabai masih tinggi, meskipun secara keseluruhan kondisi pangan di Kalsel masih dalam batas aman. 

“Kita terus memantau situasi dan berupaya untuk mengantisipasi kenaikan harga, terutama bagi komoditas yang banyak diimpor dari luar daerah,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai