Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) terus gigih menggali sumber sumber bantuan terutama berasal dari pusat, melalui komunikasi dan pendekatan intensif, bersinergi dengan BPBD Kabupaten/Kota, kerja keras tersebut membuahkan hasil optimal.
Seperti untuk Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI akan memberikan bantuan peralatan mitigasi berupa sistem peringatan dini banjir.
Kepastian Kalsel mendapatkan bantuan peralatan mitigasi bencana disampaikan Plt Kepala BPBD Kalsel, M Fitri Hernadi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi.
“Alhamdulillah untuk ta 2025, Kalsel kembali mendapatkan bantuan peralatan mitigasi berupa sistem peringatan dini bencana banjir sebanyak 11 unit, lengkap dengan perangkat digital,” terang Bambang saat dihubungi Minggu (22/12/2024).
Bambang menjelaskan, saat melakukan konsultasi peluang bantuan peralatan bencana melalui Deputi Pencegahan Direktorat Pencegahan Dini BNPB RI, Jumat (20/12/2024), diperoleh kepastian bantuan untuk Kalsel.
Respon BNPB ini sebut Bambang merupakan tindak lanjut dari hasil usulan Kalsel melalui Rapat Kordinasi Nasional Tahun 2024.
Pertimbangan lain pemerintah mengarahkan bantuan untuk Kalsel, disamping aksi nyata program-program mitigasi yang tengah berjalan saat ini, juga ancaman banjir besar di Kalsel, seperti yang terjadi pada tahun 2021.
Bantuan tersebut berupa peralatan diseminasi bencana berupa tower pemancar setinggi 20 meter yang tersebar di 6 kabupaten/kota dengan jumlah 11 tower yang di lengkapi dengan pancaran suara peringatan dini terkait informasi awal kebencanaan dengan jangkauan 2 kilo meter.
Bambang menambahkan, upaya untuk meningkatkan pelayanan mitigasi dan kedaruratan bencana serta pasca bencana merupakan arahan langsung Gubernur Kalsel, H Muhidin.
Gubernur Kalsel mengingatkan seluruh institusi pelayanan publik terlebih di bidang pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus melakukan inovasi-inovasi dengan kerja optimal melalui sistem kerja terukur.
Senada dengan Bambang, Analis Bencana Direktorat Peringatan Dini BNPB Muhammad Noval Zhaky
menjelaskan bantuan akan dikerjakan pada tahun anggaran 2025.
Pelaksanaan nantinya akan berkolaborasi antara Pemerintah Pusat (BNPB), Provinsi, Kab/Kota juga desa yang rawan bencana.
“Kolaborasi bertujuan untuk efektivitas dalam pemanfaatan peralatan tersebut,” kata Muhammad Noval.
Dirincikan Noval, beberapa provinsi lain yang juga akan mendapatkan bantuan sistem peringatan dini bencana banjir berupa EWS pada 2025 yaitu: Provinsi Gorontalo 1 unit, Bali 11 unit, Kalsel 11 unit untuk Kabupaten Banjar 2 unit, Kabupaten Tabalong 2 unit, Kota Banjarmasin 3 Unit, Kabupaten HSU 1 unit dan Balangan 1 Unit. MC Kalsel/Fuz