Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Festival Tradisi Lisan tingkat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Kabupaten/Kota sebagai sarana dalam menjaga identitas Lokal Kalimantan Selatan.
Festival Tradisi Lisan tingkat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Kabupaten/Kota tahun 2024 mengangkat tema “Merayakan Tradisi Lisan, Melestarikan Bahasa Banjar”.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Hadeli Rosyaidi mengungkapkan setiap daerah di Indonesia khususnya Kalimantan Selatan memiliki tradisi lisan yang khas yang mencerminkan keunikan budaya lokalnya.
“Tradisi lisan memegang peran penting dalam melestarikan keberagaman budaya Indonesia. cerita rakyat, lagu daerah, pantun, mitos, dan legenda tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan mengajarkan nilai-nilai budaya,” ucapnya, Banjarmasin, Selasa (10/12/2024).
Dirinya menerangkan, upaya pelestarian tradisi lisan memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak di antaranya pengumpulan, pencatatan, dan dokumentasi tradisi lisan menjadi langkah awal yang penting dan diperlukan untuk menciptakan strategi yang efektif dalam pelestarian tradisi lisan.
Hadeli pun berharap Festival ini dapat memperteguh identitas daerah dan memperkokoh karakter daerah sebagai upaya pembangunan karakter bangsa serta meningkatkan citra daerah sebagai bagian citra bangsa.
“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perkembangan serta kemajuan kebudayaan di Kalimantan Selatan terkhusus tradisi lisan,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Provinsi Kalimantan Selatan sebagai ketua pelaksana Festival Tradisi Lisan, Risa Lisdariani menambahkan pada festival kali ini pihaknya 4 (empat) kategori lomba yaitu, Loma Madihin, Lomba Bakisah Bahasa Banjar, Lomba Baturai Pantun dan Lomba Membaca Puisi Bahasa Banjar.
“Alhamdulillah antusias pelajar sangat tinggi, yang mana total peserta yang ikut sebanyak 131 peserta dari seluruh pelajar di 13 Kabupaten/Kota,” pungkasnya. MC Kalsel/usu