Ditahun 2025 mendatang, Balai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan, akan mengadakan pelatihan kepada kelompok tani, terkait pengaturan manajemen.
Hal ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga BPSPTPH Kalsel siap meminjamkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada para petani di banua.
Kepala BPSPTPH Kalsel, Wahdah, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan, agar para petani dapat mengenal alat mesin pertanian (alsintan), sehingga mereka dapat melakukan perbaikan secara mandiri. Alsintan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Kalimantan Selatan.
“Penggunaan Alsintan dapat menghemat biaya produksi, mengurangi waktu kerja, dan meminimalkan kerugian dari hasil panen,” kata Wahdah, Selasa (10/12/2024).
Wahdah menambahkan, pihaknya menargetkan Pelatihan tersebut akan diselenggarakan sebanyak 3 kali, dengan sasaran sebanyak 90 petani yang mengikuti pelatihan ini. Selain itu pula, pada tahun 2024, Balai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSPTPH) Provinsi Kalsel telah melaksanakan 3 pelatihan pengelolaan operator usaha pelayanan jasa Alsintan.
“Dengan banyaknya pelatihan yang pihaknya laksanakan, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan para petani, terutama terkait dengan perkembangan teknologi pertanian,” lanjut Wahdah.
Dengan menerapkan tekonologi pada saat bertani, maka akan memberikan dampak besar, seperti meningkatnya hasil panen dan meminimalisir terbuangnya waktu. MC Kalsel/tgh