Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalsel melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pembina Samsat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024.
Plt Gubernur Kalsel Muhidin dalam sambutannya menyebutkan bahwa samsat sebagai unit pelayanan publik memiliki tugas yang sangat penting dalam mendukung sistem administrasi negara, terutama di bidang perpajakan dan kendaraan bermotor.
“Sebagai lembaga yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, keberhasilan samsat tidak hanya diukur dari jumlah transaksi yang dilakukan, tetapi juga dari kualitas pelayanan yang diberikan,” kata Muhidin, Banjarbaru (3/12/2024).
Menurut Muhidin, Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait. Tim pembina samsat Provinsi memiliki peran dalam memastikan sistem berjalan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Seperti transparansi, akuntabilitas, serta pelayanan yang cepat dan ramah.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kita ingin mengupas berbagai tantangan yang dihadapi oleh samsat di lapangan, mulai dari masalah teknis, administratif, hingga inovasi-inovasi baru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan,” ucap Muhidin.
Persiapan tahun 2025 ke depan telah melihat bagaimana perubahan-perubahan regulasi khususnya terkait pajak daerah. Oleh sebab itu, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan.
“Melalui rapat koordinasi ini, kita tidak hanya akan membahas tentang kesiapan, tetapi juga akan melakukan pemetaan terhadap berbagai kendala yang dihadapi oleh samsat di tingkat Kabupaten/Kota serta menemukan solusi yang aplikatif agar pelayanan samsat semakin efisien dan lebih mudah diakses oleh masyarakat,” tambahnya.
Kepala Bapenda Provinsi Kalsel Subhan Nur Yaumil menyebutkan bahwa capaian realisasi untuk pajak daerah di Provinsi Kalimantan Selatan terdapat beberapa item pajak yang sudah melampaui 100 persen.
“Di antaranya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Target dari Rp866 Miliar sudah 100 persen lebih,” kata Subhan.
Selain itu, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dengan targetnya Rp575 Miliar juga sudah 100 persen lebih.
“Untuk pajak daerah yang lainnya, ini mungkin per tanggal 20 khususnya yang memberikan kontribusi terbesar yaitu Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dari target Rp 2,175 Triliun itu tanggal 20 nanti insya Allah sudah 100 persen lebih,” ucapnya. MC Kalsel/Rns