Pemprov Kalsel Dorong Peran Masyarakat Kembangkan Penyelenggaraan Cadangan Pangan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan cadangan pangan masyarakat dengan menumbuhkan dan mengembangkan penyelenggaraan cadangan pangan di tingkat masyarakat menjadi sebuah lembaga usaha ekonomi masyarakat yang baik.

Hal tersebut disampaikan Plh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Imam Subarkah melalui Kabid Ketahanan Pangan, Saptono saat membukan kegiatan pertemuan evaluasi akhir pengembangan lumbung pangan masyarakat Provinsi Kalsel tahun 2024 di Banjarmasin.

Ia mengatakan salah satu bentuk dari upaya mewujudkan pengembangan cadangan pangan masyarakat adalah melalui pengembangan lumbung pangan masyarakat.

“Pengembangan lumbung pangan masyarakat dapat berupa pengembangan fisik lumbung pangan masyarakat dalam bentuk pembangunan lumbung dan rehabilitasi lumbung ataupun lantai jemur, pengisian lumbung pangan masyarakat (penitipan gabah) dan penguatan kelembagaan kelompok dan kelembagaan cadangan masyarakat,” kata Saptono di Banjarmasin, Jumat (15/11/2024).

Ia mengatakan pada tahun 2024 ini kegiatan pengembangan lumbung pangan berupa penitipan gabah sebagai cadangan pangan masyarakat yang dilaksanaan untuk menangulangi keadaan darurat, kekurangan pangan, rentan rawan pangan di masyarakat, serta sebagai upaya untuk stabilisasi harga dan penanganan inflasi, yang tersebar di 12 kabupaten/kota se Kalimantan Selatan dengan jumlah lumbung sebanyak 54 lumbung pangan.

Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan pengembangan lumbung pangan berupa pengembangan fisik lumbung pangan masyarakat dalam bentuk pembangunan lumbung dan rehabilitasi lumbung pangan masyarakat yang tersebar di lima kabupaten yaitu Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Barito Kuala dan Tanah Bumbu.

“Pengembangan lumbung pangan masyarakat disini baik penitipan gabah maupun kegiatan pembangunan dan rehabilitasi fisik lumbung dimaksudkan untuk meningkatkan volume stok cadangan pangan di kelompok lumbung pangan yang bertujuan untuk menjamin akses dan kecukupan pangan bagi anggotanya terutama yang mengalami kerawanan pangan, meningkatkan kegiatan usaha ekonomi produktif kelompok,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya pertemuan ini, dapat menambah pengetahuan para peserta untuk saling bertukar pengalaman pada kegiatan pengembangan lumbung pangan terutama cara penyimpanan gabah maupun mitra kerjasama dalam pemasaran gabah atau beras untuk perputaran ataupun peremajaan gabah yang dititipkan yang merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan volume stok cadangan pangan dan meningkatkan kegiatan usaha ekonomi produktif kelompok. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai