Kementerian Pemuda dan Olahraga RI berkolaborasi dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan evaluasi dan monitoring Atlet PPLP Kalimantan Selatan.
Evaluasi dan monitoring Atlet PPLP Kalsel diikuti 20 atlet dari tiga cabang olahraga yaitu Angkat Besi, Pencak Silat dan Dayung.
Adapun tiga tahapan yang dilakukan pada kegiatan ini diantaranya, Pertama tes kesehatan, psikologi dan gizi. Kedua Tes keterampilan dan Fisik dan Ketiga Pemaparan evaluasi dengan Dispora Kalsel.
Plt Kadispora Kalsel, Diauddin melalui Kepala Seksi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga, Asfia Urrahman mengatakan tujuan kegiatan untuk mengukur kondisi fisik serta meningkatkan kemampuan dasar atlet, sehingga dapat mendukung performa mereka dalam setiap pertandingan.
“Kami ingin memastikan bahwa para atlet PPLP Kalsel memiliki stamina dan kekuatan yang optimal untuk menghadapi persaingan ketat di tingkat nasional. Selain itu, tes ini juga membantu kami memonitor perkembangan atlet dan memberikan rekomendasi yang tepat bagi peningkatan program latihan mereka,” kata Asfia di SKB Mulawarman Banjarmasin, Rabu (30/10/2024).
Ia berharap melalui tes ini, mereka dapat merancang program latihan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan individu setiap atlet.
“Program latihan yang disesuaikan berdasarkan hasil tes fisik diharapkan mampu meningkatkan performa atlet dan membantu mereka mencapai prestasi yang membanggakan untuk Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih Angkat Besi PPLP Kalsel, Mudjianto menyambut baik kegiatan evalusadi dan monitoring atlet PPLP Kalsel oleh Kemenpora.
“Kami menyambut baik dengan adanya kegiatan ini. Karean dari kegiatan ini kita dapat mengetahui kemampuan para atlet PPLP Kalsel khsusnya cabor angkat besi,” kata Mudjianto
Ia mengatakan kegiatan tes fisik yang dilaksanakan Kemenpora ini sebagai acuan untuk membuat program pelatihan bagi atlet PPLP kedepannya sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet.
“Tes fisik dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk meevaluasi pelatihan yang sudah diberikan oleh pelatih. Apa yang kurang dalam latihan selama 6 bulan dapat dilihat dari tes fisik ini sehingga langkah kedepan untuk program pelatihan dapat ditingkatkan,” ujarnya. MC Kalsel/tgh