Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) secara resmi mengakhiri operasi pembasahan lahan dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah hutan lindung lahan gambut kawasan jalan golf ujung.
Kepala Bidang Penanganan Bencana Achmadi mengatakan penanganan ini telah berlangsung selama 14 hari terakhir sebagai respons terhadap ancaman kebakaran yang meningkat akibat musim kemarau panjang.
“Perhari ini kita telah selesai untuk pembasahan lahan di kawasan golf ujung. Hal tersebut dikarenakan beberapa hari terakhir telah mulai turun hujan,” kata Achmadi, Banjarmasin, Kamis (10/10/2024).
Diungkapkan Achmadi, Kerja sama dan koordinasi yang baik antara semua elemen sangat membantu dalam menanggulangi karhutla. Pembasahan lahan yang dilakukan di area rawan hutan lindung tersebut terbukti efektif mencegah penyebaran api.
“Untuk dikawasan hutan lindung golf ujung memang sudah berakhir, akan tetapi posko utama kita tetap berdiri di area asrama haji,” ucapnya.
Achmadi juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pengendalian karhutla, termasuk Dinas Kehutanan, BPBD, Dinas PUPR serta masyarakat setempat yang turut berpartisipasi aktif.
Sesuai dengan laporan selama masa pembasahan lahan, lebih dari 1.000 hektare lahan yang rawan kebakaran berhasil diidentifikasi dan dikelola. Helikopter water bombing pun juga turut mendukung percepatan penanganan karhutla.
“Langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi potensi kebakaran di masa mendatang. Meskipun operasi pembasahan lahan telah berakhir, Pemprov Kalsel tetap siaga menghadapi kemungkinan kebakaran hutan di sisa musim kemarau,” tambahnya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar. MC Kalsel/Rns