Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama PINSAR (Persatuan Insan Perunggasan Rakyat) Kalimantan Selatan menggelar pertemuan untuk membahas beberapa permasalahan yang sedang dialami industri perunggasan secara umum di tingkat Nasional dan khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan yang dihadiri oleh para pelaku usaha perunggasan.
Pertemuan ini menjadi forum untuk mencari solusi terhadap tantangan dan permasalahan yang dihadapi industri perunggasan tersebut yang saat ini dinilai belum kondusif, Banjarbaru, Rabu (2/10/2024).
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan, Suparmi yang diwakili oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Edy Santosa menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak terkait lainnya untuk menyusun langkah-langkah strategis guna memperbaiki kondisi sektor perunggasan khususnya di Kalimantan Selatan.
“Langkah-langkah strategis yang lebih efektif akan segera diterapkan untuk mendukung stabilitas usaha mengatasi kendala distribusi, dan menjaga harga tetap stabil di pasar,” kata Edi.
Pada kegiatan itu, diselenggarakan pula kegiatan jualan bareng yang melibatkan seluruh pelaku usaha perunggasan di Kalimantan Selatan, dengan harapan dapat meningkatkan daya saing dan stabilitas usaha.
“PINSAR Kalsel berharap bahwa melalui diskusi yang komprehensif dan arahan dari Disbunak, situasi industri perunggasan di Kalimantan Selatan dapat segera pulih dan kembali kondusif,” ujar Edi.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dalam sektor perunggasan, dengan harapan bahwa sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dapat menghasilkan solusi yang konkret dan bermanfaat bagi kelangsungan usaha perunggasan di Kalimantan Selatan. MC Kalsel/scw