Dukung Inklusi Sosial, Dinsos Kalsel Gelar Rakor Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial Provinsi Kalsel mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Disabilitas.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi antar instansi serta organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di wilayah masing-masing.

Dalam rapat yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial, lembaga non-pemerintah, serta komunitas disabilitas, berbagai isu penting dibahas, termasuk aksesibilitas layanan sosial, peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas, dan perencanaan rehabilitasi berbasis komunitas.

Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Muhammadun diwakili Sekretaris Dinsos Provinsi Kalsel Murjani, menegaskan pentingnya peran aktif semua pihak dalam mendukung inklusi sosial penyandang disabilitas.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan program rehabilitasi bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat hidup mandiri dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat,” kata Murjani.

Rapat koordinasi ini juga membahas strategi peningkatan kapasitas petugas pendamping disabilitas serta rencana penambahan pusat rehabilitasi di berbagai Kabupaten/Kota di Kalsel.

“Tujuan utamanya tentunya adalah untuk menyamakan persepsi atau sinkronisasi identitas dengan kawan-kawan di kabupaten kota. Bagaimana caranya agar kita bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang tentunya arahnya adalah agar kawan-kawan dengan identitas bisa terlindungi, bisa terayomi, dan bisa setara dengan kawan-kawan yang normal lainnya,” ucap Murjani.

Murjani pun berharap dengan kegiatan tersebut tentunya nanti akan ada pengambilan kebijakan-kebijakan baik oleh Pemprov maupun Kabupaten/Kota yang membantu mengarahkan kawan-kawan penyandang disaabilitas agar mereka merasa mereka dihargai dan mereka merasa bisa sama dengan yang lain.

Kegiatan Rakoor yang dilaksanakan selama dua hari tersebut diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari 13 Kabupaten/Kota serta pemberi materi oleh Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik (PRSPDNF) Fajar Harapan, yayasan Daksa Banua dan Kementerian Sosial Ditjen Resos. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai