Gema Maulid 40 Malam diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan ketakwaan masyarakat Kalsel Babussalam, terbuka untuk umum di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Malam ke-11, dihadiri masyarakat Banjarmasin Utara dan pegawai di lingkungan Pemprov Kalsel, sebagai pembawa tausiah oleh TGH. Muhammad Mukri Yunus.
Atas nama Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Fatkhan menyambut jemaah Gema Maulid dengan baik.
“Atas nama Pemprov Kalsel, kami mengucapkan beribu terima kasih atas kedatangan jemaah maulid, kami tidak bisa menjanjikan sesuatu apapun tetapi ini merupakan nilai ibadah bagi kita semua,” ujar Fatkhan, Sabtu (14/9/2024).
Ia juga berharap, kiranya kehadiran para jemaah sebagai bentuk keikhlasan hati yang menggerakkan kaki ke kegiatan Gema Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
“Melalui gema maulid ini pula, marilah kita jadikan momentum untuk selalu muhasabah memaknai hari kelahirannya sebagai utusan Allah pembawa wahyu dan menjadi seorang teladan bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara pesan atau hikmah maulid yang disampaikan oleh TGH. Muhammad Mukri Yunus, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah Jorong Kabupaten Tanah Laut itu yakni hikmah pelaksanaan gema maulid sebagai wadah silaturahmi.
“Adanya acara ini sebagai wadah silaturahmi, sebagai salah satu ajaran agama yang wajib kita lakukan,” sebutnya.
Kemudian Ia juga membahas terkait dengan keridaan Allah SWT, sebagaimana dengan apa yang tidak dikehendaki namun Allah berkehendak, maka itu yang jadi.
“Jadi kita semata-mata dalam kehidupan ini mencari keridhaan Allah, kita punya kemauan, Allah juga punya kemauan, akan tetapi jika kemauan kita dan kemauan Allah, maka itu yang jadi, ini yang dinamakan dengan rida Allah,” ujarnya. MC Kalsel/Fuz
