Dalam upaya percepatan pencapaian target Sanitasi Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan verifikasi atau penilaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ke-11 Kabupaten/Kota se Kalsel.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Nurul Ahdani diwakili oleh Kepala seksi P2PM dan Kesling, Rizqy Nofal saat melakukan penilaian di Desa Telaga langsat Kabupaten HSS, Senin (2/9/2024).
Ia mengatakan kegiatan verifikasi yang dilakukan oleh Tim Verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan sebagai upaya untuk melihat kondisi di daerah terkait dengan sanitasi sehingga target SDGs tahun 2030 dapat tercapai.
“STBM Award 2024 ini merupakan Tahun kedua Diberikan kepada Desa/Kelurahan yang telah berhasil mendeklarasikan sebagai Desa Kelurahan Bebas Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (SBS/ODF) maupun dalam upaya mewujudkan keberlanjutan Pilar STBM lainnya,” ujar Rizqy.
Menurutnya, pemberian penghargaan salah satunya adalah untuk mempertahankan keberlanjutan serta replikasi upaya inovasi Desa atau Kelurahan yang telah ODF dan melaksanakan implementasi pilar 2,3,4 dan 5 melalui apresiasi kriteria upaya dalam pengembangan (enabling environment), Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation); Peningkatan penyediaan akses sanitasi (supply improvement).
“Diharapkan dengan adanya Penghargaan STBM Award di Tingkat Provinsi dapat menjadi pemicu bagi Kabupaten untuk mencapai ODF dan 5 pilar lainnya. Sebagai Diseminasi pembelajaran terbaik bagi Desa/Kelurahan lain diharapkan akan mendorong replikasi untuk keberhasilan implementasi STBM di seluruh Indonesia dan akan melahirkan banyak inovasi untuk percepatan pencapaian target sanitasi SDG’s 2030,” katanya.
Adapun tim juri pada penilaian verifikasi kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tingkat Provinsi Kalsel tahun 2024 yaitu Angga Rinaldi Rizal dari Dinas PUPR Kalsel, Andie Putra Pratama dari Dinas PMD Kalsel, Riza Arizani dari Bappeda Kalsel dan Lalu Erwin Suprayanto dari Dinas Lingkungan Hidup Kalsel. MC Kalsel/scw