Meratus Geopark Great Culture Carnival dalam Rangka Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sekaligus Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV, di kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Selasa (20/8/2024).
Dimulainya event tersebut, ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalsel Raudatul Jannah (Acil Odah), Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar dan Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus Hanifah Dwi Nirwana yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel serta dihadiri Kepala SKPD dilingkup Pemprov Kalsel.
Dari event ini ada juga berbagai kegiatan lainnya, seperti pertunjukan seni dan budaya, wisata kuliner khas Kalsel, Pameran Kerajinan dan Industri Kreatif, Fashion Show, Edu Talk dan berbagai perlombaan untuk anak-anak sekolah dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap Geopark Meratus dan hiburan musik yang membangkitkan rasa cinta terhadap budaya yang berlangsung pada 20 dan 21 Agustus 2024 serta dirangkai juga dengan pemecahan rekor muri dengan pembentangan kain sasirangan sepanjang 5.700 km.
Raudatul berharap, dari event ini bisa berjalan sukses sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dan global tentang warisan geologi, keanekaragaman hayati dan budaya pada Geopark Meratus sekaligus sebagai pengembangan pariwisata berkelanjutan.
“Kita ingin masyarakat yang berkunjung kesini akan dapat menikmati pengalaman unik, perjalanan nyata dari masa lampau melalui ruang dan waktu membangun kembali kebanggaan nilai-nilai luhur dan tradisi untuk membangun kembali kecintaan pada ibu pertiwi untuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Raudatul.
Sementara itu, Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan, dari seluruh event yang dilaksanakan itu sangat penting karena menggali budaya lokal, seperti suku Banjar dan Dayak yang terus dijaga dan dilestarikan.
“Memang event ini sebagai sarana promosi budaya dan ekonomi masyarakat lokal dan terhadap semua upaya yang telah dibangun di level tapak, khususnya masyarakat lokal dan seluruh pemangku kepentingan sebagai wujud kesertaan tanpa kecuali, membangun rasa bangga terhadap budaya, kesadaran untuk menjaga lingkungan dan alam,” tutur Hanifah.
Dijelaskan Hanifah, Geopark Meratus itu banyakn keunikan keterkaitan yang kuat antara aspek geologi, biologi dan budaya.
“Maka dari itu, dengan landscape geologi yang unik Geopark Meratus menjadi rumah bagi flora fauna unik yang ditemukan, seperti bekantan dan keanekaragaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi geoproduk termasuk, sasirangan yang menjadi kain khas Kalsel, anyaman purun dan beberapa geoproduk lainnya,” jelas Hanifah. MC Kalsel/Ar