Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Bimbingan Teknis Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024 di Banjarmasin.
Bimbingan Teknis dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 6-7 Agustus tahun 2024 yang diikuti 100 peserta dari Kabupaten/Kota.
Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah, menyampaikan harapannya untuk para peserta POPT yang berdedikasi tinggi dalam menjaga ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.
“Mereka dianggap sebagai garda terdepan yang berperan dalam melindungi hasil panen dan ketahanan pagan di wilayah tersebut dan memiliki peran yang sangat penting,” kata Imam, Selasa (6/8/2024).
Ia juga menyoroti bahwa setiap langkah dan keputusan yang dilakukan oleh para peserta di lapangan akan mempengaruhi hasil pertanian, keberlanjutan ekonomi, dan kehidupan berjuta-juta masyarakat di Kalimantan Selatan.
“Dampak perubahan iklim semakin nyata dan mempengaruhi pola serangan hama dan penyakit yang sulit diprediksi. Namun, dengan semangat, kerja keras, dan pengetahuan yang dimiliki, peserta diharapkan dapat menghadapi tantangan ini dengan baik,” ujarnya.
Oleh karena itu melalui Bimtek POPT tahun 2024, telah disiapkan berbagai materi oleh para ahli di bidangnya yang akan membahas tentang kebijakan nasional, teknik pengamatan dan peramalan OPT, prosedur karantina, hingga pemanfaatan data iklim.
“Semua materi ini bertujuan untuk memberikan bekal yang lebih baik kepada peserta dalam menjalankan tugas di lapangan,” jelasnya.
Ia mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Serap ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh para narasumber, diskusikan, tanyakan, dan jika perlu, debatkan. Dari sinilah solusi dan inovasi dapat ditemukan yang bisa diterapkan di lapangan.
Kerjasama dan sinergi antara POPT dengan berbagai pihak terkait dinilai sangat penting. Tantangan yang dihadapi tidak bisa diselesaikan sendirian dan perlunya bekerja sama, saling mendukung, dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama yaitu ketahanan pagan yang kokoh di Kalimantan Selatan.
“Diharapkan dengan pertemuan ini dapat memberikan manfaat besar bagi semua peserta. Mari tingkatkan semangat dan dedikasi dalam menjalankan tugas dan bersama-sama, pasti dapat mewujudkan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan,” kata Imam. MC Kalsel/tgh