Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkatkan citra positif performa organisasi atau kelembagaan.
Kepala BPBD Kalsel, Raden Suria Fadliansyah saat ini diakui banyak kalangan memiliki kinerja positif di bidang penanggulangan bencana. Untuk catatan media, beragam inovasi dilahirkan hingga berhasil meraih penghargaan tingkat lokal, regional dan nasional hingga mengharumkan daerah.
Di tingkat lokal, BPBD Kalsel tercatat sebagai SKPD terinformatif, ini berdasarkan hasil rekam jejak dari Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Abdi Persada FM tahun 2023. Di skala nasional, berhasil meraih penghargaan sebagai BPBD terbaik se-Indonesia kategori Klaster Logistik dan Kemitraan.
Sedang di tingkat regional, BPBD Kalsel tercatat sebagai BPBD pertama melakukan kerja sama dengan Lembaga Profesi Sertifikasi BNPB RI untuk wilayah Kalimantan di bidang peningkatan kapasitas SDM melalui uji sertifikasi bagi aparatur tenaga kebencanaan.
“Alhamdulillah berkat dukungan dan semangat dari Bapak Gubernur Sahbirin Noor dan Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Raudatul Jannah, stakeholder serta masyarakat, BPBD Kalsel saat ini lebih familiar di kalangan masyarakat,” tutur Raden Suria, Jumat (26/7/2024).
Suria mengatakan, untuk meningkatkan citra positif organisasi tersebut, pihaknya terus berinovasi. Selain peningkatan kapasitas SDM, dan peningkatan ketangguhan mental juga melaksanakan program pemerintah.
Salah satunya adalah dengan menggelar tes urine bagi seluruh karyawan karyawati, termasuk para pejabat struktural, yang dilakukan atas kerja sama dengan Badan Nasional Narkotik (BNN) Provinsi Kalsel.
“Kegiatan ini sebagai wujud kepatuhan terhadap Instruksi Presiden No 2/2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pencegahan dan Dayamas BNN Provinsi Kalsel, Suharjono sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan BPBD Provinsi Kalsel.
Menurutnya, tes urine di kalangan aparatur pemerintahan sangat penting mengingat aparatur merupakan teladan masyarakat.
“Tes urine merupakan salah satu bentuk penguatan performa lembaga organisasi sebagai wujud ketaatan terhadap instruksi presiden tentang larangan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang,” terang Suharjono. MC Kalsel/Fuz