Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan (Kominfo Kalsel) terus memberikan edukasi kepada masyarakat Banua, Kalsel Babussalam terhadap hal-hal yang menjadi isu publik, sehingga dianggap prioritas untuk diungkapkan lebih luas melalui narasumber atau orang yang ahli di bidangnya.
Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhamad Muslim melalui Kepala Seksi Kemitraan dan Hubungan Media, Erlinda Puspita Ningrum menjelaskan terkait isu yang menjadi prioritas saat ini yakni informasi mengenai ‘Kecubung’, dengan tema ‘Kecubung Bikin Gak Nyambung, Emang Iya?’, diulas pada konferensi pers di salah satu kafe di Kota Banjarbaru.
“Ini adalah agenda rutin terkait isu publik, isu prioritas daerah maupun isu terindikasi kritis, kemudian kami melakukan media monitoring, berdasarkan hasil monitoring kata kunci ‘Kecubung’ ini sudah sangat signifikan angkanya, baik melalui google trend maupun melalui aplikasi media monitor kami yaitu Informasi Media Analisis (IMA),” terang Puspita, Jumat (26/7/2024).
Melalui aplikasi dan trending itulah, lanjut Puspita menyebutkan jika pemantauan tagar pada salah satu media sosial ‘Instagram’, ternyata juga sudah sangat tinggi dan sehingga konten-kontennya yang terkait dengan itu menjadi FYP atau dengan algoritma yang kerap muncul.
Hal ini menjadi keprihatinan, informasi-informasi terkait itu menjadi konsumsi masyarakat, Ia menyebutkan dengan mengangkat tema Kecubung dapat menjadi sarana informasi yang lebih terang dari informasi yang tengah beredar dan juga masih simpang siur.
“Ini yang perlu kita luruskan, lalu kita sepakati antara media dengan pemerintah lalu kita edukasi masyarakat supaya informasi yang simpang siur tadi itu bisa diluruskan, sehingga kami mengundang nara sumber di antaranya dari BNN Provinsi Kalsel dan dari Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz