Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel memperingati Hari Anak Nasional 2023, One Day For Children (ODFC) di Panti Perlindungan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Prov Kalsel, Ahmad Bagiawan dalam kesempatan tersebut mengatakan anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan bangsa dan banua oleh karena itu, melindungi dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi, adalah tanggung jawab bersama.
“Tema yang diangkat dalam kegiatan kita hari ini adalah anak terlindungi, mencerminkan indonesia maju, yaitu komitmen kita untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita,” kata Gia, Banjarbaru, (25/7/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Gia juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja keras dan berkomitmen, dalam melindungi anak-anak.
“Mari kita wujudkan lingkungan yang penuh kasih
sayang, menghargai hak-hak mereka, dan memberikan mereka kesempatan, untuk mencapai potensi maksimal mereka,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinsos Provinsi Kalsel, Murjani menyampaikan bahwa pihaknya dengan sesuai kewenangan yaitu anak di dalam panti berharap anak yang ada di dalam panti benar-benar terayomi, terlindungi dan yang menjadi hak mereka terpenuhi.
“Seperti layanan kesehatan, pendidikan dan lain-lainnya akan kita usahakan. Dalam rangka hari anak yang semboyannya sehari gasan anak banua ini benar-benar akan kita wujudkan untuk anak serta memang layak untuk mendapatkan yang terbaik dan Dinsos Prov Kalsel siap memberikan yang terbaik,” kata Murjani.
Kepala PPRSAR Mulia Satria, Sacik Kartikowati juga menuturkan bahwa kegiatan kali ini merupakan rangkaian dari puncak perayaan hari anak nasional dimana sebelumnya sudah ada beberapa kegiatan lomba seperti lomba habsyi, lombe mewarnai, lomba pidato serta lomba hafalan Quran.
“Selain dari anak panti kita, bergabung juga dari panti lain serta TK sekitar. Dengan penampilan anak-anak ini, kami berkomitmen untuk melatih anak-anak menjadi percaya diri serta berani tampil dimana selain sekolah formal mereka juga kita isi latihan bersifat kesenian pada saat waktu luang,” kata Sacik.
Diakui Sacik, DPD IPSPI Kalsel beberapa waktu lalu turut berpartisipasi dengan mengunjungi anak-anak di dalam panti dimana kegiatan yang dilaksanakan berupa bimbingan Psikososial terhadap anak-anak terlantar.
“Salah satu tujuannya adalah menciptakan kegembiraan bagi anak anak dan meningkatkan kepercayaan diri mereka melalui game game yg dipandu oleh para Pekerja Sosial Profesional dari beberapa setting layanan seperti Pekerja Sosial Anak, Pekerja Sosial Disabilitas, dan Pekerja Sosial Koreksional,” terangnya. MC Kalsel/Rns