Dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memperoleh program irigasi perpompaan dari dana APBN atau pemerintah pusat yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman melalui Kepala Seksi Lahan dan Irigasi, Muhammad Gazali Habibi menyatakan bahwa kegiatan irigasi perpompaan mendukung optimalisasi persawahan, khususnya lahan sawah tadah hujan.
“Program irigasi perpompaan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air irigasi di lahan sawah yang tidak tercapai oleh sumber air irigasi yang tersedia, baik akibat berada di ujung atau berada di bawah saluran irigasi yang ada,” kata Habibi, Senin (22/7/2024).
Menurutnya, program ini juga mendukung optimalisasi lahan untuk program perluasan areal tanam yang terbagi di 13 Kabupaten/Kota yang di Kalsel. Dalam pelaksanaannya, program irigasi perpompaan tahun ini melibatkan partisipasi masyarakat dengan mengalokasikan dana dari pemerintah pusat kepada kelompok tani yang mengerjakan.
“Ada pembangunan rumah pompa dan pemasangan pompa diameter minimal 4 inci dilakukan dengan dana sekitar 112.800 juta per kegiatan dan ada 109 kegiatan yang dilaksanakan tahun ini,” ujarnya.
Selain itu, ada juga kegiatan pompalisasi yang berbentuk hibah barang berupa pompa ukuran 3 inci yang dapat dibawa kemana saja dan fungsinya tidak hanya sebagai penyedia air irigasi sawah tetapi juga untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan.
“Dalam konstruksinya, program irigasi perpompaan melalui tahapan pemetaan, identifikasi desain, dan pelaksanaan Konstruksi Perpompaan,” ungkapnya.
Selain itu, pembangunan jembatan dilakukan untuk mempermudah mobilisasi alat dan pompa yang diperlukan para petani serta saluran pintu air dan pompa juga disediakan untuk mendukung kegiatan di lahan persawahan.
“Dengan program irigasi perpompaan ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan, sekaligus membuka peluang pengembangan sektor pertanian dan ekonomi bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh