Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) IX Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (Kalsel) yang digelar hari mulai 17 – 18 Juli 2024 yang diikuti peserta dari utusan 15 Pengurus Cabang NU Kabupaten/Kota yang terdiri dari Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Tanfiziyah, Sekretaris Tanfiziyah dan satu orang Pengurus Tanfiziyah serta Panitia Konferwil berasal dari unsur PBNU, Kartaker PWNU Kalsel, dan Badan Otonom PWNU Kalsel sebanyak 100 orang disalah satu hotel di Banjarbaru, Kamis (17/7/2024).
NU (Nahdlatul Ulama) merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang berperan aktif dalam pembangunan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menyampaikan, peran NU sangat terasa dan konsisten selama beberapa dekade, terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kontribusi NU di Bidang Pendidikan di Kalimantan Selatan memiliki andil besar dalam menjalankan lembaga pendidikan, mulai dari madrasah, pesantren, hingga perguruan tinggi. Banyak pesantren dan madrasah yang berada dibawah naungan NU dan telah berhasil melahirkan generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia, dan berkompeten di berbagai bidang.
Hal ini tentunya sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalsel.
“NU tidak hanya berperan di bidang pendidikan, namun juga turut serta dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti dalam memberikan pelayanan dan bantuan sosial. NU selalu hadir di garda terdepan dalam memberikan bantuan pada masyarakat yang terkena musibah, seperti banjir, gempa bumi, atau pandemi,” ujar Sahbirin.
Saat ini, NU juga berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kalimantan Selatan. Dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi umat, NU telah berhasil membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama di kalangan akar rumput.
“Program-program seperti koperasi dan UMKM yang dikembangkan oleh NU telah menjadi program unggulan yang efektif dalam membantu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kalimantan Selatan,” jelas Sahbirin
Sehingga, Sinergi NU dan dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam menjalankan berbagai program pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
NU sebagai organisasi keagamaan dan pilar masyarakat, dipercaya untuk menjadi mitra yang solid dan tangguh dalam mewujudkan Kalimantan Selatan yang lebih maju, makmur, sejahtera, dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, Konferensi Wilayah NU ke-9 di Kalimantan Selatan harus menjadi momentum bagi NU untuk merumuskan strategi dan program kerja yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Seluruh warganya harus memperlihatkan semangat gotong royong yang selalu menjadi ciri khas Nahdliyin, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan dengan baik.
“NU harus terus meningkatkan perannya sebagai penjaga moral dan pelopor perubahan yang positif, tanpa mengorbankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasarnya. Sinergi antara NU dan pemerintah daerah juga sangat penting dalam menjalankan berbagai program pembangunan demi mewujudkan Kalimantan Selatan yang lebih maju, makmur, sejahtera, dan berkelanjutan,” ucapnya. MC Kalsel/scw