Dalam rangaka memetakan kebutuhan ASN, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel melaksanakan penyusunan bezzeting ASN.
Penyusuanan bezzeting kali ini diikuti sebnayak 230 lebih perwakilan sekolah negeri di kabupaten/kota se Kalsel.
Kepala BKD Kalsel, Dinansyah diwakili Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawain, Mashudi mengatakan bahwa melalui kegiatan ini pihaknya ingin melihat kondisi sesungguhnya kepegawaian satuan sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB di Kalsel.
“Pada bezzeting ini kita mendata ASN baik PNS maupun PPPK yang telah mendapatkan NIP yang pensiun ataupun mutasi,” kata Mashudi, Banjarbaru, Selasa (16/7/2024).
Pada kesempatan ini BKD Kalsel meminta para perwakilan satuan sekolah untuk mengisi data kepegawian yang terbaru, dimana data ini akan digunakan sebagai dasar pengusulan formasi CASN dan PPPK.
“Untuk pemenuhan CASN kategori pendidikan di tahun ini lebih kita fokuskan ke PPPK. Dimana untuk formasi guru kita siapkan 1.000 formasi, dan untuk tenaga teknis masing-masing setiap kabupaten kita siap 2 formasi saja, yang mana tenaga teknis ini nanti akan ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel,” tuturnya.
Dia berharap melalui kegiatan ini pihaknya bisa mendaparkan data terbaru terkait kepgawian di Kalsel, mengingat setiap bulannya pasti ada yang di promosi, mutasi, ataupun pensiun.
“Data itulah nanti yang akan kita gunakan untuk pengusulan formasi CASN di lingkungan Pemprov Kalsel,” tukasnya.