Dalam rangka membantu mengembangkan pelaku usaha ekonomi kreatif di Banua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kalsel mengadakan Sosialisasi Jalur Modal bagi pelaku ekraf lokal.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 70 peserta pelaku ekraf yang didominiasi sub sektor kuliner dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin diwakili Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Kelembagaan dan SDM Pariwisata, Faisal Amir mengatakan, modal usaha merupakan hal penting dalam mengembangkan usaha mikro kecil menengah, pendaan untuk modal usaha pelaku ekraf sangat penting untuk memajukan usaha mereka.
“Semoga melalui kegiata ini bisa membantu rekan-rekan pelaku ekraf lokal dalam mengembangkan usahanya,” kata Faisal, Banjarmasin, Kamis (11/7/2024).
Permodalan bagi usaha mikro sangat penting, lanjutnya, apalagi usaha mikro ini menjadi penopang perekonomian saat pandemi covid beberapa tahun lalu.
“Saya berharap dari rekan perbankan maupaun perusahaan bisa membantu pengembangan usaha mikro di Banua,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Faisal juga berpesan agar pelaku usaha ekraf memiliki visi misi yang baik dalam mengelola modal yang diberikan.
“Jangan sampai saat dapat bantuan modal tidak digunakan untuk mengembangkan usaha. Jangan sampai hal tersebut membuat usaha pelaku ekraf gulung tikar karena tidak bisa memutar modal yang diberikan,” tegasnya.
Dia berharap, seiring dengan majunya sektor pariwisata di Banua dan meningkatnya kunjungan wisatawan dapat memberikan dampak positif terhadap pelaku usaha ekraf di Banua.
“Khususnya brand-brand lokal kita diharapkan juga bisa menjadi magnet untuk menarik wisatawan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku ekraf di Banua,” tukasnya. MC Kalsel/Jml